|

Warga Komplek TKBM Geruduk Kantor Camat, Camat Labuhan Pilih Kabur Alasan Rapat di DPRD Medan

Editor: Admin
Warga Geruduk Kantor Camat Labuhan


METROINDO.ID
| MEDAN -
Tiga bulan direndam banjir Warga komplek Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan gelar aksi demo di Kantor Camat Medan Labuhan, Senin (28/11/2022), sekitar pukul 10.30 Wib, meminta solusi penanganan banjir yang tak kunjung surut hingga saat ini.

Selain banjir yang tak kunjung surut, warga Komplek TKBM Lingkungan 18 Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, tak mendapat perhatian dari pemerintah.

Salah satu Ibu rumah tangga warga Komplek TKBM, Arta Boru Naingolan mengatakan, Pemerintah Kota Medan dan pihak Kecamatan tidak pernah sama sekali memberikan perhatian kepada warga TKBM yang sudah terdampak banjir selama tiga bulan.

Jika aksi unjuk rasa ini juga tidak memberikan solusi, warga mengancam akan kembali datang dan tidur,memasak di kantor Camat Medan Labuhan, karena sampai saat ini air masih masih menggenangi rumah mereka. 

"Gak ada perhatian pemerintah sama kami, banjir tiga bulan kami rasakan belum ada solusi. Kalo nanti ini gadak solusi juga, kami akan datang lagi dan tidur disini, karena kami pun susah tidur dirumah sendiri karena air masih menggenangi sampai dalam rumah," kata Arta.

Lanjut dikatakan nya, warga pun kesal karena Camat Medan Labuhan tidak berada di tempat,informasi dari staf kecamatan, bahwa Camat Medan Labuhan Indra Hutagalung sedang rapat di DPRD Kota medan.

"Namun saat dihubungi ke DPRD Medan, bahwa tidak ada rapat di sana," katanya dengan heran.

Diketahui ketinggian air saat mencapai satu meter, dan menyebabkan beberapa penyakit menyerang masyarakatnya serta bermunculannya hewan hewan berbisa di lingkungan warga. 

"Kami kecewa katanya camat di DPRD sedang rapat, saya telfon orang DPRD gak ada rapat disana, Ada apa ini apa takut Camat sama kami. Air sudah satu meter, penyakit gatal gatal pun sudah menyerah kami, belum lagi ular mulai muncul di sana," tuturnya. 

Arta berharap, Camat dapat memperhatikan warga yang saat ini sedang mengalami kesulitan akibat banjir, jika tidak sanggup lebih baik mundur jadi Camat.

Warga mendesak solusi dalam penanganan banjir di permukiman, sehingga aktivitas warga terganggu. 

Peralatan dapur rusak akibat terendam banjir


"Kami harap pemerintah memperhatikan kami warganya yang sedang kesulitan karena banjir ini,kami gak butuh bantuan, cuman butuh solusi agar kami dapat beraktivitas dengan normal kembali, kalau gak sanggup jadi camat lebih baik mundur," ujar warga mengaku bermarga Lubis diamini warga lainnya. 

Sementara, Sekretaris Camat Medan Labuhan, Khairun Nasir disela- sela aksi berlangsung damai mengatakan, akan mengumpulkan beberapa pihak terkait untuk mencarikan solusi atas keluhan masyarakat. 

"Iya nanti kita akan panggil beberapa pihak terkait untuk mencarikan solusi atas keluhan masyarakat yang saat ini berunjuk rasa kesini," janjinya. 

Pantauan di lokasi, puluhan warga beramai-ramai membawa beberapa poster bertuliskan aspirasi mereka ke kantor Camat Medan Labuhan.

Tak hanya itu, bahkan warga pun membawa beberapa perabotan rumah hingga kompor yang rusak akibat terendam banjir.

Adu argumentasi dengan staf kecamatan sempat terjadi dalam aksi unjuk rasa tersebut,setelah itu sekcam bersama Lurah meninjau langsung kelokasi banjir dan berencana akan mengajukan perbaikan,warga akhirnya bubar kembali.(MI/Hen)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->