|

Buruh di Sumut Hanya 45 Persen Terdaftar Sebagai Peserta, BPJS-TK: Masih Banyak Pengusaha Nakal Melakukan PDS

Editor: Admin
Kunjungan silaturahmi DPD K.SPSI AGN Sumut


METROINDO.ID
|MEDAN -
Masih rendahnya angka kepesertaan buruh di Sumut di BPJS Tenaga Kerja ternyata menuai persoalan. Hal itu terungkap saat kunjungan silaturahmi DPD K.SPSI AGN Sumut, Selasa (22/11/2022) pagi.

Pihaknya mengaku bahwa rendahnya angka kepesertaan dikarenakan beberapa faktor.

"Hingga hari ini dari data yang kita rangkum bahwa baru sekitar 45% realisasi yang tercover BPJS TK. Hal ini terjadi karena masih banyaknya perusahaan dan pengusaha yang melakukan PDS yaitu, sebagai contoh jumlah pekerja di satu perusahaan ada 100 orang, namun yang didaftarkan atau diinfokan hanya 30 orang saja," beber Henky.

Dirinya mengaku bahwa BPJS TK sedang konsen memperhatikan sektor-sektor informal seperti pedagang kaki lima, pedagang gorengan, dan kaum-kaum tani.

"Untuk lebih spesifik hal yang sudah pernah di tangani seperti petani sawit sewaktu mendodos, beliau kena dodos atau pun yang terkena gigitan ular, ini juga tercover BPJS. Pada Tahun 2021 BPJS TK mengeluarkan aplikasi JMO (Jamsostek Online) hal ini terobosan untuk membantu para pekerja dalam melakukan pengecekan maupun melakukan pencairan tanpa harus datang ke cabang-cabang BPJS TK yang sifatnya adalah lebih kepada mempermudah," pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Yusuf mengatakan bahwa perlu adanya komunikasi yang intens antara Balai K3 dan BPJS TK.

"Perlunya diadakan komunikasi lebih intens antara Balai K3 dan BPJS TK. Karena jika K3 nya lemah, maka imbas yang cukup besar akan di rasakan oleh BPJS TK ataupun BPJS KES. Kami, DPD KSPSI AGN Sumut siap menjadi penyambung dalam terciptanya kolaborasi dan sinergitas lembaga pemerintah," pungkasnya.(MI/Hen) 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->