|

Wahana Pemandian Gratis Ada di Komplek TKBM Sei Mati Medan Labuhan

Editor: Admin
Anak-anak saat bermain air dampak banjir

METROINDO.ID | LABUHAN – Kalangan anak-anak tak lagi bisa bermain menikmati masa kanak-kanakan di halaman yang kering melainkan hanya bisa bermain air berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak diantaranya dapat menimbulkan penyakit kembung masuk angin serta gatal-gatal.

Apalagi kondisi banjir hingga kini masih merendam pemukiman warga perumahan komplek TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Jalan Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan hanya bisa berjuang melawan genangan banjir bahkan berdampak buruk bagi kesehatan warga.

Genangan banjir sudah mengepung di Lingkungan 18 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan. Bahkan genangan air sulit surut tersebut berdampak warga terkena serangan penyakit gatal-gatal dan masuk angin.

Terlihat hingga kini, Minggu (20/11/2022) genangan air hujan masih menggenangi komplek perumahan buruh Pelabuhan Belawan sangat mengganggu aktivitas warga saat hendak keluar rumah mencari nafkah.

Sejumlah warga berharap agar Pemerintah Wali Kota Medan segera meninjau lokasi perumahan buruh yang selalu menjadi langganan terendam air hujan tersebut,karena pihak Kelurahan hanya janji-janji manis akan memperbaiki dan mendatangkan alat berat jenis amfibi namun sampai saat ini nihil.

"Disini sudah ada Wahana pemandian gratis tempat bermain untuk anak-anak," ucap Syamsul dengan rasa kesal karena dilingkungan tersebut sudah seprti pantai dan kolam renang.

Dijelaskan Syamsul Lubis, infrastruktur di sekitar Komplek TKBM Upaya Karya harus segera diperbaiki karena banyak yang tidak berfungsi lagi dan juga tidak adanya kawasan tata ruang hijau di Kelurahan Sei Mati.

"Kami meminta agar Pemko Medan datang meninjau komplek TKBM di Sei Mati ini, sehingga Wali Kota melihat sendiri bagaimana warganya menderita akibat genangan banjir,” pinta Syamsul.

Lebih lanjut dikatakan marga Lubis ini, selama Oktober hingga November sekarang ini, entah sudah berapa kali komplek perumahan TKBM terendam banjir, bahkan, genangan air yang memasuki rumah-rumah warga selama beberapa hari mengakibatkan warga terjangkit penyakit kulit dan opname di rumah sakit.

Kemarin seorang anak bernama Jontri Sinaga (12) sempat menjalani opname di rumah sakit terdekat akibat demam tinggi. 

“Alhamdullilah, Jontrif Sinaga sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini rawat jalan,” jelas Syamsul.

Syamsul Lubis menambahkan, sejumlah warga sebelumnya juga mendapat pemeriksaan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Medan Labuhan karena banyak warga yang terjangkit penyakit kulit kutu air akibat pemukiman rumah warga terendam banjir selama beberapa hari ini. (MI/Hen)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->