 |
| Kepolisian dan Kejaksaan Labuhanbatu Baru Melakukan Gelar Rekontruksi Perkara |
METROINDO.ID | LABURA - Korban penganiayaan Laris Nainggolan alias Roy (38) memperagakan ulang kejadian penganiayaan terhadap dirinya di tempat kejadian perkara (TKP) PT. Umada, Desa Perk. Penantian, Labura, Kamis (2/3/2023).
Setalah hampir setengah tahun lamanya, Satuan Reskrim Polres Labuhanbatu dan Kejaksaan Negeri langsung memerintahkan korban dan saksi melakukan reka ulang adegan perkara.
Laris Nainggolan alias Roy yang merupakan korban pengeroyokan yang dilakukan Zainul Akmal yang merupakan Kepala Desa (Kades) Perkebunan Penantian, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Peristiwa pengeroyokan dilakukan Zainul Akmal bersama adiknya Imam, Pada Kamis, (11/8/2022) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
Saksi Korban, Yahya Sipahutar selaku Danton Pengamanan PT. Umada mengatakan kejadian tersebut bermula saat anggota Satpam PT. Umada yang mengamankan hewan ternak Lembu yang masuk areal perkebunan PT. Umada.
"Ada hewan lembu masuk ke wilayah PT. Umada, lalu anggota kami mengamankan Lembu itu ke pos satpam bermaksud agar lembu tersebut tidak merusak sawit yang ada di wilayah kami dan itu sudah menjadi aturan" ucap Yahya Sipahutar, Jumat (3/3/2023).
Tidak lama kemudian kejadian pemukulan terjadi saat roy mempertanyakan kenapa anggotanya di tuduh mencuri, hal ini di ungkapkan Saksi Lainnya Jefri dan Sudarno yang membawa Lembu ke Pos Satpam.
"Saat bang Roy datang, pak Zainul menolak Roy, lalu Roy mendatangi lagi, lalu secara singkat pukulan ke wajah Roy langsung dilayangkan pak Zainul disambung Imam adiknya pak Zainul dari belakang yang memukul kepala bagian belakang si Roy," ujar Jefri dan Sudarno yang menceritakan bersama saat di TKP.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdy Mazuki saat dikonfirmasi terkait perkara ini, ia mengatakan bahwa kasus ini sedang bergulir.
"Sedang berjalan bang" ujar Rusdy melalui pesan Singkat WhatsApp. (MI/*)
Penulis : Ahmadi
Editor : Heri Prasatya
