 |
| Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak menerangkan, salah satu yang menjadi motif ABH melakukan hal itu katena kerap melihat kekerasan di dalam rumah tangga. |
METROINDO.ID | MEDAN - Hasil pemeriksaan Tim labfor Polda sumut, setidaknya ada 26 luka tusukan di tubuh korban Faiza Soraya alias Ayu merupakan ibu kandung . Hal itu diduga dilakukan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dengan beberapa Motivasi.
"Dari pemeriksaan kita, ada 26 luka di tubuh korban," terang Kasubdit Kimia Biologi (Kimbio) Bidlabfor Poldasu, AKBP Hendri Ginting, Senin (29/12/2025).
Sementara Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak menerangkan, salah satu yang menjadi motif ABH melakukan hal itu katena kerap melihat kekerasan di dalam rumah tangga. Tak jarang, ibu melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam terhadap kakak, ayah dan dirinya sendiri.
"Melihat kekerasan terhadap kakak dan bapaknya diancam dengan pisau oleh ibunya. Melihat kakaknya dipukuli dengan sapu dan tali pinggang. Adik sering dimarahi dan dicubit. Lalu sakit hati karena game online dihapus dan terobsesi dengan tontonan anime dan game Murder mystery pada season kills others menggunakan pisau," ucapnya, Senin (29/12/2025).
Dilanjutkannya, sebelumnya ABH sempat terlintas untuk melukai ibunya. Namun kesempatan itu tidak ditemukan hingga tidak terjadi. Tepat di hari kejadian, Rabu (10/11/2025), ABH terbangun dari tidur dan memandangi ibunya yang tidur tepat di sampingnya.
"Saat memandangi, semakin menimbulkan rasa marah. Adik mengambil pisau, membuka bajunya, dan melukai korban," tuturnya.
Petugas pun mempertanyakan alasan ABH membuka bajunya. Dikatakan, hal itu dilakukannya agar tidak terkena perlukaan-perlukaan yang ada yang akan menodai bajunya.
"Kemudian, Kakak terbangun dan merampas pisau, lalu membuangnya di dalam kamar, sehingga adik mengambil pisau kecil, pisau kedua, yang posisinya ada di dapur," ujarnya.(MI/Hendra)
