![]() |
Komplotan Geng Motor saat dipaparkan |
METROINDO.ID | BELAWAN - Tujuh dari sebelas anggota geng motor yang menyerang warnet di Jl. Marelan Pasar IV Barat Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, akhhirnya diringkus oleh personel Polsek Medan Labuhan, Sabtu (8/4/2023).
Empat orang lagi pelaku penyerangan terhadap pasangan suami istri dan pengrusakan tersebut masih diburon polisi.
Ketujuh anggota geng motor yang berstatus pelajar dan berusia di bawah umur tersebut masing-masing berinisial MDW, MA, MF, FRD, RA, D, dan AW, semuanya warga Kecamatan Medan Marelan.
Dari para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa, senjata tajam jenis parang, stik golf, helm dan pakaian yang digunakan saat melakukan aksi brutalnya itu.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon menyebutkan bahwa motif para pelaku melakukan penyerangan ke warung internet (warnet) tersebut, akibat balas dendam.
“Saat diperiksa, para pelaku mengaku bahwa beberapa waktu lalu kawan mereka di aniaya oleh sejumlah pria di sekitar lokasi warnet tersebut sehingga mereka melakukan aksi balas dendam,” ujar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon saat merilis hasil pengungkapan sejumlah kasus tindak pidana di halaman Polres Pelabuhan Belawan, Sabtu (8/4/2023).
Lanjut kata Kapolres, motif penyerangan dan pengrusakan tersebut akibat dari adanya perselisihan dan penganiayaan terhadap teman mereka di depan warnet tersebut beberapa hari sebelumnya.
“Namun hasil keterangan para pelaku tersebut belum bisa dipercayai begitu saja dan masih diselidiki dan didalami untuk memburon para pelaku kawanan geng motor lainnya yang saat ini masih berkeliaran di Wilayah Hukum Polres Pelabuhan Belawan,” sebut AKBP Josua.
Josua menyebutkan dari kelima pelaku yang berhasil diamankan tersebut, dua di antaranya merupakan otak dari penyerangan terhadap warnet di Medan Marelan beberapa waktu lalu.
Keduanya pun diamankan setelah berhasil melarikan diri ke luar provinsi.
“RA yang merupakan otak penyerangan warnet ditangkap di persembunyiannya di Muara Bungo Provinsi Jambi, dan D di tangkap di Pekanbaru. Sedangkan beberapa pelaku lainnya ada yang menyerahkan diri. Dan mereka telah mengakui telah melakukan penyerangan warnet tersebut,” Pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, aksi penyerangan dan pengrusakan warnet tersebut berawal dari pengejaran yang dilakukan kawanan geng motor tersebut terhadap pasangan suami istri (pasutri) yang sedang mengendarai sepedamotor.
Pasutri tersebut akhirnya berhenti di depan warnet untuk menyelamatkan dirinya namun para kawanan geng motor malah menyerbu warnet dan melakukan pengrusakan terhadap sejumlah sepedamotor milik pengunjung warnet.
Aksi penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan oleh komplotan geng motor tersebut terekam kamera CCTV dan kemudian viral di media sosial. (MI/Hen)
Editor : Hendra Hartanto