![]() |
Kaki korban tertancap anak panah |
METROINDO.ID | LABUHAN - Diduga akibat tidak diberikan uang setoran oleh pekerja, seorang preman diketahui bernama Topan melakukan aksi kejam nya dengan melayangkan busur panah kearah kaki korban hingga tembus ke mata kaki.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (12/6/2023), sekitar pukul 09.00 wib, di Jalan KL Yos Sudarso, Lingkungan 24, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Labuhan, korban sempat dirawat di RS Mitra Medika Medan.
Akibat perbuatan tersebut, kemudian korban Dedek Syahputra (31) melaporkan ke Polsek Medan Labuhan dengan nomor Polisi LP/B/601/VI/2023/SPKT/Polsek Medan Labuhan Polres Pelabuhan Belawan/Poldasu. Rabu (14/6/2023), sekitar pukul 14.30 wib.
Informasi yang berhasil dihimpun, Jumat (16/6/2023), mengatakan korban pada saat itu sedang bekerja tiba-tiba pelaku datang kegudang dengan membawa senjata tajam (sajam) dan busur panah besi langsung minta uang sambil mengancam dan marah-marah.
Namun, lantaran korban tidak mau memberikan uang kepada pelaku lantas pelaku emosi dan mengambil anak panah langsung memanahkan ke arah kaki korban.
"Aku lagi kerja bang, tiba-tiba disamperin sama pelaku sambil marah-marah minta uang, mungkin karena kesal gak dikasih uang jadi aku langsung dipanah," kata Dedek Sahputra.
Kemudian korban berhasil lari dari amukan preman agar tidak dibacok dan dipanah kembali oleh pelaku.
"Saya sempat lari bang karena takut dibacok dan dipanah lagi, dan saya dilarikan ke RS bang," katanya.
Korban berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku agar mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dihukum sesuai hukum yang berlaku.
"Saya berharap agar pak polisi segera menangkap pelaku. Apalagi pelaku sering melalukan keresahan terhadap warga," harapnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Agus Purnomo dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan sedang melakukan pengejaran.
"Laporan korban sudah kita terima, untuk pelaku masih kita lakukan pengejaran dan penangkapan," katanya singkat.(MI/Hen)
Editor: HERI PRASATYA