|

Akibat Minyak Curian Pipa Pertamina, Tiga Rumah Warga Ludes Terbakar

Editor: Admin
Rumah Warga Terbakar


METROINDO.ID | BELAWAN - Untuk kesekian kalinya, kebakaran akibat aksi pencurian minyak dari pipa Pertamina kembali terjadi di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Selasa (10/10/2023), sore sekitar pukul 17.00 wib.

Kali ini, korbannya tiga rumah warga yang berada di Lorong Ujung Tanjung 2, Kelurahan Bagan Deli. 

Selain memusnahkan rumah milik Suden alias Bidin, Yenii dan Sabar, seorang warga bernama Wak Amat Brondol mengalami luka bakar dan mengakibatkan kerugian mencapai puluhan juta rupiah dan tiga kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

"Mungkin habis dulu Bagan ini terbakar, baru aparat penegak hukum menangkap pencuri dan penadah minyak," kata Aswin, tokoh muda Bagan Deli itu. 

Diduga, api yang membakar tiga rumah tersebut berasal dari api rokok yang dengan cepat menyambar minyak yang berada di rumah korban.

"Kami sudah memberi semua informasi tentang pencurian minyak itu. Namun yang ditangkap pemain kecil. Sedangkan yang besar dibiarkan," ujar Aswin, bernada kesal.


Warga saat membantu memadamkan rumah yang terbakar


Aswin berharap, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon dan Walikota Medan Bobby Afif Nasutian segera bertindak melindungi warga. 

"Jangan akibat ulah segelintir orang, nyawa dan harta kami semua terancam," tegasnya.

Menurut info di lokasi kejadian menyebutkan sore itu para pelaku pencuri bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite melakukan aksinya, mencuri minyak yang berada di dalam pipa penyalur milik Pertamina.

"Setelah berhasil mendapatkan BBM jenis Pertalite, pelaku meletakan BBM hasil curian di bawah kolong rumah milik Bidin. Disaat akan menghidupkan rokok dengan mengunakan mancis, api langsung menyambar rumah Bidin," kata warga lainnya. 

Karena kontruksi rumahnya terbuat dari papan, sehingga dengan mudah api menjalar ke rumah lainnya. Melihat kobaran api sangat membesar, warga setempat langsung melompat dan mencoba memadamkan api dengan mengunakan air bercampur lumpur. 

"Setelah Satu jam kemudian api baru dapat dipadamkan," bilangnya. 

Sedangkan mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan kesulitan untuk menuju ke lokasi. Karena lokasi kebakatan tidak dapat dilalui mobil pemadam kebakaran. (MI/Hen

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->