|





Rutan Labuhan Deli Gelar Maulid Nabi, Semangat Hidayah dan Perubahan Diri Bergema di Blok Hunian

Editor: Admin

METROINDO.ID | LABUHANDELI – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Labuhan Deli menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di dalam blok hunian. 

Kegiatan yang penuh khidmat ini mengusung tema “Mengenal Rasulullah, Memahami Makna Kehidupan, Meraih Hidayah di Balik Ujian”.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Rutan Labuhan Deli, Eddy Junaedi. Selasa (23/9/2025).

Dalam sambutannya, Karutan menyampaikan bahwa Maulid Nabi adalah momentum penting untuk merefleksikan kehidupan Rasulullah yang penuh dengan keteladanan. 

“Rasulullah SAW adalah figur yang sempurna. Dari beliau kita belajar arti kesabaran, keikhlasan, dan perjuangan. Saya berharap seluruh warga binaan dapat menjadikan peringatan ini sebagai titik balik untuk memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang diridhai Allah SWT,” ujar Eddy Junaedi dengan penuh semangat.

Kepala Rutan Labuhan Deli, Eddy Junaedi saat memberikan kata sambutan. 

Selanjutnya, tausiah agama disampaikan oleh Al Ustadz Dedek Husairi, M.Pd. Dalam ceramahnya, Ustadz Dedek mengingatkan para WBP bahwa setiap ujian yang mereka jalani saat ini merupakan bagian dari kasih sayang Allah. 

“Di balik setiap cobaan pasti ada hikmah. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana bersabar, berjuang, dan tetap berpegang pada keimanan. Jadikanlah ujian ini sebagai jalan untuk memperoleh hidayah,” tutur Ustadz Dedek yang disambut dengan penuh perhatian oleh seluruh peserta.

Ustadz Dedek saat memberikan tausiah. 

Ustadz Dedek juga menegaskan bahwa meneladani Rasulullah tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam akhlak sehari-hari. 

Menurutnya, kejujuran, keikhlasan, dan rasa saling menghargai adalah kunci penting dalam membangun kehidupan yang lebih baik setelah masa pembinaan.

Kegiatan Maulid Nabi ini diikuti dengan penuh antusias oleh para warga binaan pemasyarakatan (WBP), serta turut dihadiri oleh jajaran staf Rutan Labuhan Deli. 

Kepala Rutan Eddy Junaedi menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan pembinaan keagamaan secara berkesinambungan. 

“Selain pembinaan keterampilan dan kedisiplinan, aspek spiritual juga menjadi fokus utama kami. Dengan iman yang kuat, warga binaan akan lebih siap menghadapi kehidupan baru setelah bebas nanti,” jelas Karutan.

Suasana religius terasa kental sepanjang acara, terlebih saat seluruh hadirin melantunkan shalawat bersama dan menutup kegiatan dengan doa untuk kebaikan serta keselamatan. (MI/Hen)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->