![]() |
Rumah warga dilempar dengan bom molotov |
METROINDO.ID | BELAWAN - Sungguh miris melihat kondisi di wilayah pesisir Medan Bagian Utara, khususnya di Kecamatan Medan Belawan.
Pasalnya, Belawan semakin hari semakin mirip zona perang. Bukan lagi tawuran biasa, kini sudah merambah ke aksi teror, penjarahan dan pelemparan bom Molotov ke rumah warga bahwa pelaku tawuran menggunakan senjata senapan angin.
Ntah sampai kapan, aksi tersebut bisa damai dan wilayah Belawan bisa aman dan kondusif serta tanpa ada perselisihan lagi. Warga juga heran apa yang dipermasalahkan sehingga aksi tawuran di Belawan tidak berkesudahan dan tidak pernah ada habisnya.
Warga Lorong Proyek, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, jadi korban terbaru.
Rumah-rumah dihujani batu, kaca pecah, atap bocor, hingga dinding rumah papan bolong akibat dilempari. Bahkan, api sempat menyambar dinding rumah karena botol berisi bensin dilemparkan ke arah pemukiman.
Hal ini membuat warga khususnya emak-emak dan anak-anak menjadi trauma. Tuti (44), warga setempat, masih trauma. “Jam dua pagi bang, tiba-tiba rumah dilempari Molotov. Api menyala di dinding, hampir terbakar semua. Kami teriak minta tolong, tapi siapa yang bisa bantu? Polisi pun datang setelah semua kejadian,” katanya. Sabtu (4/10/2025).
Aparat Gagal Antisipasi
Fenomena tawuran antar kampung di Belawan bukan hal baru. Sudah bertahun-tahun berlangsung, namun hingga kini belum ada solusi nyata.
“Kenapa bisa sampai separah ini? Kalau aparat betul-betul sigap, warga enggak akan sampai ketakutan tidur di rumah sendiri,” ucap Simon salah seorang tokoh masyarakat.
Pemerintah Daerah Lemah
Selain aparat, Pemko Medan juga disorot. Alih-alih menuntaskan persoalan sosial yang memicu tawuran, warga merasa dibiarkan hidup dalam ketakutan.
“Medan katanya kota besar, Belawan ini masih wilayah Medan, tapi di sini kayak tak ada negara. Kalau bukan karena warga cepat memadamkan api, mungkin lorong ini sudah jadi arang,” sebut warga lainnya.
Trauma Kolektif
Kini, banyak keluarga memilih mengungsi sementara. Anak-anak tak berani keluar rumah, emak-emak takut pergi ke pasar, bahkan aktivitas ekonomi warga lumpuh.
Medan Belawan seakan jadi potret suram lemahnya negara hadir di tengah rakyat. Pertanyaan besar pun muncul: sampai kapan warga dibiarkan jadi korban tawuran brutal tanpa perlindungan yang layak?
Darurat Narkoba
Jika Narkoba biang permasalahan terjadi nya tawuran dan banyak nya aksi kejahatan di Kecamatan Belawan, maka pihak aparat penegak hukum (APH) harus bekerja ekstra dan sigap.
"Kalau memang akar permasalahan ini adalah masalah peredaran narkoba, seharusnya pihak kepolisian sigap dan bekerja ekstra," harapnya. (MI/Hen)