METROINDO.ID | ACEH - Diakhir Bulan November 2025, hujan terus menerus turun di 3 Provinsi, termasuk di Provinsi Aceh, salah satunya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pada malam hari, warga yang menganggap ini hujan biasa tak berpikir akan ada banjir bandang yang menerjang rumah mereka, yang meluluh lantakkan pemukiman warga di Kabupaten Aceh Tamiang.
Berdasarkan hasil laporan yang diterima oleh Abangda Ilham Sumantri selaku Ketua Grapali Indonesia, banjir bandang yang melumpuhkan wilayah Aceh tepatnya Aceh Tamiang melebihi tingginya tiang listrik beton.
"Air banjir sudah setinggi tiang listrik Pak, rumah kami habis tersapu banjir, kami sempat tinggal di jembatan itu Pak," ucap warga yang mengadu kepada Abangda Ilham, sewaktu melakukan kunjungan dan memberikan bantuan hasil donasi pengurus Grapali Indonesia.
Ketika menyusuri desa - desa yang sulit terjangkau akibat akses yang tak dapat dilalui, warga juga mengatakan air setinggi langit - langit rumah.
"Kami menyelamatkan diri naik ke atas atap rumah, waktu kejadian kami selama 3 hari 3 malam berdiam diri di atap rumah tanpa adanya evakuasi yang masuk kemari," ucap warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Abangda Ilham Sumantri juga mengunjungi Kampung Durian dan Dusun Kolam, Kampung Paya Kulbi, Aceh Tamiang yang ditemani oleh Babinsa setempat.
"Selaku Ketua Grapali Indonesia, Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang memberikan bantuan, mulai dari rekan - rekan pengurus, rekan - rekan yang berada di Medan maupun dari Kota Malang, Jawa Timur. Semoga dengan kejadian ini, kita dapat membuktikan bahwasanya kita kuat karena kita bersatu," ujar Ilham.
"Dalam waktu dekat ini kita akan kembali ke Aceh Tamiang untuk memberikan bantuan lagi, mari bersama-sama kita doakan agar saudara kita yang terkena bencana alam dapat kuat, tabah, serta dapat beraktivitas kembali seperti biasanya" ucap Abangda Ilham sembari dilakukannya penyerahan bantuan kepada korban banjir di Aceh Tamiang. (MI/Heri.P)
