 |
| Heri Acong bersama para pendekar Pencak Silat |
METROINDO.ID | MEDAN - Pertandingan persekutuan Pencak Silat Se-Negeri Johor dan perlombaan Seni Budaya lainnya seperti busana dan tarian adat se-Negeri Johor Malaysia tahun 2022 digelar di B5 Street Market, Skudai, Johor Baru, Johor Darul Takzim.
Acara diadakan tanggal 14 - 16 Oktober, mulai pukul 09:00 s/d 11.00 waktu Malaysia.
Acara tersebut diresmikan oleh Penaung Diraja Persekutuan Pencaksilat Negri Johor yaitu YM Tunku Aabdul Samad Ibni dan Tunku Mohamad Aerchibal serta Yab Mentri Besar Johor.
“Sangat membanggakan bagi kita semua dimana acara Festival Pentas Pendekar Johor yang bakal di gelar kini para seluruh jawara Negri Johor Malaysia beserta ketua panitia penyelengara telah mengundang salah seorang Jawara handal sekaligus ketua Umum Paranormal Semut Merah Asia (PSM ASIA) yang berasal dari Indonesia beliau adalah Heri Latif yang biasa dikenal dengan panggilan Heri Acong/Ki Acong yang beralamat di Blok D54 jln Pelita Perumahan Melati Sunggal, Medan Krio, Sunggal, Deli Serdang,” ucap salah seorang panitia, Sabtu (15/10/2022).
Disini Ketua Umum PSM ASIA, Heri Acong menjelaskan tentang undangan khusus kepada Paranormal Semut Merah Asia (PSM ASIA) dari para petinggi atau penanggung jawab di acara festival Pentas Pendekar Johor dan beliau mengucapkan juga banyak terimakasih kepada khususnya Ketua Panitia penyelenggara dan kepada seluruh petinggi dan para tuan guru yang mana telah mengundang saya selaku Ketua Umum (Ketum) PSM ASIA secara resmi disini.
"Saya selaku Ketua Umum PSM ASIA mendoakan agar acara festival pentas pendekar johor sukses dan untuk seluruh para jawara maupun para pendekar negri Johor yang hadir nantinya di acara festival semakin solid dan cinta damai dan tetap selalu membudidayakan kelestarian adat istiadat di tanah negri johor Malaysia yang penuh tuah," kata Heri Acong.
Dan nantinya, lanjut Heri Acong setelah terealisasinya acara festival semoga kelestarian adat istiadat dan para pecinta seni budaya di negri Johor makin tumbuh berkembang sampai ke generasi generasi berikut.
"Semoga adat istiadat ini dikenal ke seluruh dunia," Pungkas Heri. (MI/Fazrin)
