|





Nyaris Lolos Digondol Honda Brio, Tim Gabungan Berhasil Amankan 50 Kg Sabu Dari Pantai Cermin - Sergai

Editor: Admin
Rumah S alias Dadik terduga pelaku narkoba yang berada didalam gang,di Dusun 4 Desa Kuala Lama. (Foto: Ist, Andy Ebiets) 


METROINDO.ID
| SERGAI -
Tim gabungan dari Mabes Polri, Badan narkotika nasional (BNN) Pusat dan Polda Aceh berhasil mengamankan  6 (enam) tersangka kurir, penjemput dan penggendong 50 Kg narkotika jenis sabu di kawasan Dusun 4 Simpang Pantai Sri Mersing Desa Kuala Lama kecamatan Pantai Cermin, kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu ( 04/01/2023) sekitar pukul 04.15 wib dinihari.

Hasil investigasi awak media ini diseputaran lokasi kejadian, menemukan banyaknya informasi yang sifatnya simpang siur. Padalnya, indikasinya kawasan yang merupakan sarang narkoba itu ada yang membela salah seorang tersangka berinisial S alias Dadek (44) warga Dusun 4 Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin,Kamis (5/1/2023).

Kepala Dusun 4, Nazar yang akrab disapa Utuh (43) saat ditemui disalah satu warung arah ke Pantai Sri Mersing mengungkapkan, saat kejadian dirinya sedang berada dirumah, dan melihat saat Shubuh banyak petugas kepolisian berpakaian preman disimpang pantai Sri Mersing mengarah ke rumah Dadik.

"Benar S alias Dadik ini sudah 10 tahun tinggal disini,istrinya bernama Mira dan anaknya paling besar Kelas 2 SD dan kedua masih balita. Setau saya Dadik ini kerjanya melaut (Nelayan), asalnya dari Aceh dan istrinya orang sini. Karakter orangnya pendiam, tapi kalau di mintai tolong membantu perbaiki sampan atau rumah, selalu ringan tangan. Nggak sangka kami kalau dia menggendong sabu,walaupun dulu sebelum berumah tangga dirinya juga pecandu",jelas Utuh.

Kadus 4 ini juga menambahkan, berdasarkan laporan warga sekitar,semula S alias Dadik sekitar pagi hari diluar rumah sembari bermain HP android, dan tak memperdulikan orang yang tidak dikenal lewat di gang depan rumahnya. 

"Barulah mendengar suara tembakan yang dilepaskan petugas,diri nya yang lagi bermain hape lalu kabur ke arah sawah dibelakang rumahnya," katanya.

Sampan Seruwai,yang dipakai tersangka untuk membawa sabu dari Aceh


Petugas yang semula tidam tau kalau yang dicarinya itu Dadik, langsung mengejar sembari memberikan tembakan peringatan. Akhirnya, Dadik menyerah tak berdaya dan saat rumahnya digeledah,ternyata rumahnya yang sudah dikepung petugas didalamnya ada dua orang,yang mengaku warga dari Aceh. 

"Petugas kemudian dengan cepat meringkusnya,dan membalut matanya dengan lakban dan langsung digelandang kedalam mobil yang sudah menunggu",imbuhnya.

Dari dalam rumah S alias Dadik, disita satu bungkus plastik biru, Kompas GPS dan alat perangkat komunikasi berbentuk handy talky,dan diduga itu telepon satelit yang segera dibawa petugas gabungan.

Saat petugas mau menangkap Dadik yang lagi main hape,ternyata "buah" (sabu) yang baru dibawanya dari tengah laut memakai sampan,sudah dinaikkan ke mobil merk Honda Brio dan dari Tangkahan sampan didekat rumahnya, sudah menuju arah kota Pantai Cermin.

Ternyata petugas cukup jeli,mobil Honda Brio mampu dihadang persis di jembatan Pekan Pantai Cermin. 

"Dari dalam mobil diamankan 3 terduga,beserta satu bungkus besar plastik warna hitam yang berisikan kemasan plastik diduga isinya sabu sebanyak 50 bungkus atau 50 Kg," tandasnya.

Tidak ada yang bisa dikonfirmasi dalam hal ini,sedangkan Kepala Desa Kuala Lama,Usman hanya membenarkan bahwa kemarin ada warganya yang di amankan petugas dari Mabes Jakarta.

Informasi lain mengungkapkan, selain yang diamankan 2 (dua) warga Aceh, 3 (tiga) warga Medan dan 1 (satu) warga Desa Kuala Lama,Polisi juga mengamankan 1 (satu) unit Sampan Seruwai panjang sekitar 4-5 meter,lebar 1 meter lebih dan mesin jenis Dongfeng 28 PK. 

Menurut sumber lain,sampan tersebut ciri khas dan dipakai Nelayan dari Aceh,mampu berlayar kencang karena bentuknya ramping.

"Diduga,sampan ini yang kerap masuk ketangkasan Tikus pantai Sri Mersing diwaktu air pasang malam atau dinihari, kerap membawa tompangan barang haram," terangnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut,Kombes Pol Hadi ketika dikonfirmasi terkait soal ini, Kamis (5/1/2023),hingga berita ini dikirim keredaksi belum memberikan jawaban tidak membalas. (Biets)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->