|



Tahanan Kabur dan Tewas, Ini Penjelasan Kapolres Belawan

Editor: Admin
Kapolres Belawan AKBP Josua Tampubolon saat mengantarkan Jenazah kerumah duka


METROINDO.ID
| BELAWAN -
Seorang pria, Putra alias Kempot (25) warga Gang Rukun Lingkungan 43 Kelurahan Balawan ll Kecamatan Medan Belawan, tahanan Polres Pelabuhan Belawan, dikabarkan melarikan diri, saat dalam perjalanan dari Mapolres Pelabuhan Belawan menuju Puskesmas sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari Belawan), Selasa (4/4/2023).

Dalam pelarian tersebut, Putra akhirnya tewas karena mengalami luka sayat pada bagian dada, terkena kaca jendela saat melompat dari satu rumah ke rumah warga lainnya.

Sementara itu, keterangan lain yang dihimpun wartawan dari berbagai sumber di lapangan, Selasa sore menyebutkan, peristiwa itu berawal ketika Pelaku diboyong dari kantor Polisi oleh sejumlah petugas kepolisian untuk pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas Belawan. 

Mobil avanza yang membawa Putra alias Kempot pun langsung berhenti akibat macat. Ternyata suasana tersebut, dimanfaatkan oleh Putra untuk melarikan diri. 

Diduga karena kelalaian petugas kepolisian yang melakukan pengawalan. Tanpa pikir panjang, dengan tangan masih di borgol, Putra langsung buka pintu mobil dan kabur ke arah Lingkungan 37. 

Hampir dua jam dilakukan pencarian, Putra tidak ditemukan. Belakangan petugas dari Polres Pelabuhan Belawan mengetahui, kalau Putra sedang memanjat rumah warga yang berada di Gang Rukun Lingkungan 43 Kelurahan Belawan.

Diperoleh informasi, atas luka atau pendarahan yang dialaminya Putra sempat dibawa ke rumah sakit, namun karena luka yang dialami tergolong parah, pria itu akhirnya meninggal dunia.

Korban tertusuk kaca di dada, oleh petugas koban di bawa ke RS TNI AL namun meninggal dalam perjalan. Oleh RS TNI AL dirujuk ke RS Bhayangkara Medan untuk di Visium.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon SH MH yang dihubungi wartawan melalui Pelaksana Harian (Plh)Kasi Humas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamzar Nodi, mengatakan, Putra meninggal dunia bukan karena mengalami luka tembak.

"Putra meninggal dunia bukan karena luka tembak, tetapi karena bagian tubuhnya yakni dada luka parah terbentur atau tersayat kaca jendela, ketika melompat dari rumah salah seorang warga ke rumah warga lainnya, saat petugas kepolisian mengejarnya," katanya.

Pihak Polres Pelabuhan Belawan juga mengatakan, saat akan dilakukan penangkapan kembali petugas kepolisian tidak ada meletuskan senjata api.

"Saat petugas melakukan penangkapan kembali tidak ada meletuskan senjata api," terangnya lagi.

Guna pengusutan lanjut, jenazah korban diboyong ke RS Bhayangkara Medan.

Sekitar pukul 21.30 Wib jenazah korban tiba di rumah duka di Lingkungan 37 di Jalan Raya Pelabuhan Kecamatan Medan Belawan.

Terihat Kapolres Pelabuhan Belawan Josua Tampubolon di dampingi personil mengantarkan Jenazah korban kerumah duka. Di rumah duka Jenazah korban disambut isak tangis keluarga. (MI/*) 


Penulis : Hendra

Editor : Hery Prasatya

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->