|

Masyarakat Bagan Deli Frustasi Hampir Tiap Hari Terendam Air Asin, Muhammad Ridho: "Lama Kami Tak Disentuh"

Editor: Admin



METROINDO.ID | BELAWAN - Melangkah keluar dari rumah untuk melaksanakan aktifitasnya, Muhammad Ridho salah seorang warga Ujung Tanjung, Kelurahan Bagan Deli, Belawan terpaksa menggulung celana panjang dan menenteng sendalnya.

Hal ini dilakukan Ridho hampir setiap hari, kalau tidak di pagi hari kebiasaan ini dilakukannya di sore hari, mulai dari simpang lorong sekolah hingga sepanjang jalan masuk kerumahnya dilorong Ujung Tanjung.

Adapun rutinitas yang dilakukan ketua ranting Partai Demokrat Bagan Deli ini bukanlah ritual menuntut ilmu hitam atau sejenisnya akan tetapi merupakan dampak dari banjir rob yang belakangan ini sudah tak terbaca kalender pasang surut air laut.

"Udah macam minum obat banjir rob ini sekarang, siang malam sambung menyambung," tutur Muhammad Ridho. 

"Belum lagi kering kenak pasang sore, ini masuk pulak pasang pagi," sambungnya saat ditemui, kamis (01/06/2023) pagi.

Sebenarnya Ridho hanya seorang dari ribuan masyarakat Bagan Deli yang menderita hingga seakan frustasi disebabkan banjir rob yang melanda Belawan ini, apalagi menurutnya kondisi ini diperparah dengan dua kelurahan yang sudah ditangani.

"Kalau kelurahan Belawan satu sudah dibangun tanggul, kemudian kelurahan Belawan Bahagia sedang dilakukan pendalaman parit, kami di Bagan Deli disentuh pun belum," keluhnya.

Menurut Ridho lagi hal yang disebutnya tadi membuat Bagan Deli semakin tenggelam bila terjadi pasang.

"Pasang sikit ajapun udah dalam air masuk ke Bagan Deli ni," sambung pemuda yang memiliki percetakan bernama Eskom Ridho Printing ini lagi.

Ridho mewakili seluruh masyarakat kelurahan Bagan Deli yang terdampak banjir rob berharap pemerintah Kota Medan gercep (gerak cepat) dalam penanganan banjir rob di Belawan.

"Khususnya Bagan Deli yang sebagian besar wilayahnya berada digaris pantai harus segera disentuh," tutupnya. (MI/Heri).

 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->