|





KNPI Belawan Harapkan Optimalisasi Pemberdayaan Generasi Muda di Belawan

Editor: Admin


METROINDO.ID | BELAWAN - Aksi tawuran antar warga di Belawan kian marak, hal itu menyita perhatian masyarakat, sebab dalam aksi tersebut ada pelaku yang membawa alat perlengkapan sajam, batu, senapan angin dan sebagainya.

Untuk membunuh satu sama lainnya sampai rumah warga menjadi amukan mereka. Awasi, jangan sampai anak-anak remaja sekarang salah pergaulan dengan kelompok tawuran. 

Modusnya pun hal sepele, yakni saling menantang satu sama lain lewat media sosial dan juga datang ketempat yang menjadi target tawuran.

Hal terbaru terjadi tawuran di Jl. Stasiun, Persimpangan Gang 14 Belawan, pada Selasa malam (06/05/2025), yang dimana Kapolsek Belawan Bapak AKP Ponijo beserta anggotanya menjadi korban sasaran batu anak-anak tawuran saat pengamanan dilapangan dan dilarikan ke Rumah Sakit setempat. 

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu Kapolres Pel. Belawan AKBP Oloan Siahaan saat melintas di Jl. Tol Belmera Pajak Rambe selepas penjagaan Pos pengamanan di Belawan pada Minggu dini hari (04/05/2025), Pukul 02.00 Wib menjadi sasaran pelaku tawuran yang menghadang mobil beliau yang dimana beliau sempat mengeluarkan tembakan peringatan dan tindakan tegas terukur dilapangan yang mengenai dua orang remaja tertembak yang salah satunya meninggal dunia dan sempat di rawat di RS. Bhayangkara Medan dan penangkapan beberapa remaja .

Menanggapi itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Belawan Arsyad Mulia Pasaribu, SH turut angkat bicara terhadap pelaku tawuran hampir keseluruhannya remaja anak dibawah umur. 

"Sebenarnya pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan peran orangtua untuk hal yang mendasar dan tidak mungkin mereka bergerak aktif dan nekad kalau tidak dipengaruhi narkoba didalam tubuhnya berdasarkan rata-rata tes urine pelaku-pelakunya positif narkoba jika tertangkap," ujar Arsyad Mulia Pasaribu.

Dirinya pun menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, tidak pernah habisnya, hingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami menyayangkan atas kejadian ini rusak mental moral adik-adik kami dan hilang kesadaran dan kepedulian sesama anak belawan hanya gara-gara beberapa pelaku tawuran semuanya terprovokasi," ungkap Arsyad Mulia Pasaribu.

Selain itu, Arsyad Mulia Pasariby berharap semua pihak baik orang tua, pemerintah, aparatur penegak hukum (APH) dan element masyarakat berkolaborasi secara optimal.

Apalagi, saat ini para remaja yang terlibat tawuran tidak jera - jeranya terhadap kejadian - kejadian sebelumnya, ada yang sudah meninggal dunia dengan sia - sia sampai menjalani hukuman pidana yang sangat merugikan dirinya sendiri yang dimana saat usia muda tersandera dengan tindak kejahatan.  

"Terkait anak-anak remaja sekarang pemerintah juga dapat memberikan sarana positif kepada pembinaan remaja, penguatan karakter anak remaja harus dioptimalkan, Selain itu, inovasi-inovasi remaja ke hal yang lebih baik mesti terus dilakukan, Agar anak-anak memiliki kualitas karakter yang baik dan tidak rentan terlibat tawuran," Harap Ketua DPK KNPI Belawan. (MI/Heri.P)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->