![]() |
Barang Bukti diamankan di Polsek Medan Labuhan. (Foto, Ist: Hendra) |
METROINDO.ID | MEDAN DELI - Puluhan warga diduga melakukan aksi pencurian secara massal terhadap PT Abdi Rakyat Bakti (ARB) yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso KM 10,2 Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli.
Aksi pencurian dilakukan warga secara terang-terangan melalui dua sisi, dari depan Jalan Yos Sudarso dan bagian belakang pinggir sungai Jalan Benteng Kota Bangun, terjadi beberapa hari yang lalu.
Mulai dari remaja, hingga orang tua, laki-laki maupun wanita, bekerja keras bahu membahu mengangkut besi pipa ukuran kecil hingga besar. Bahkan, ada yang nekat mengangkut mesin kompresor.
Aksi pencurian itu menggunakan truk terbuka jenis colt diesel dan pick up hingga beca bermotor. Malah, para pelaku juga menggunakan mesin pemotong besi ukuran besar.
“Mereka (para pelaku) mencuri menggunakan mesin pemotong. Besi H pun ikut dipotong dan diangkut menggunakan truk dibawa ke penampungan,” kata Sutris mengaku mantan dari karyawan PT ARB, Selasa (15/7/2025).
Menurut dia, PT ARB yang bergerak di bidang industri kaca yang sudah tidak beroperasi (tutup) sejak 2019.
“Sejak pabrik tutup aksi pencurian barang-barang sering terjadi sampai saat ini,” kata Sutris.
Karena itu, dia berharap pihak kepolisian dapat segera bertindak, mencegah aksi pencurian yang berkepanjangan.
Sebab, sampai saat ini, diperkirakan lebih dari 15 ton berbagai jenis besi milik dan mesin milik PT ARB telah dijarah secara massal.
“Kalau kerugian kami taksir lebih dari Rp.1 miliar, karena (pencurian) itu sudah berlangsung lama,” tutur Sutris.
Dia mengaku, sudah membuat beberapa kali laporan ke pihak kepolisian di Belawan, dan sejumlah pelaku ditangkapi.
Namun, penangkapan kepolisian itu tidak menimbulkan efek jera, dan terkesan semakin menjadi hingga saat ini. Dikhawatirkan aset perusahaan akan ludes dijarah orang tidak bertanggungjawab.
“Karena itu, kita meminta petugas kepolisian di tempatkan di lokasi untuk mencegah aksi pencurian berlanjut,” pungkasnya.
Kapolsek Medan Labuhan Kompol Tohap Sibuea melalui Kanit Reskrim Iptu Dr Hamzar Nodi, ketika dikonfirmasi terkait adanya aksi penjarahan pabrik secara massa tersebut mengatakan, akan menindaklanjutinya.
"Kami sudah menindaklanjutinya, pelaku dan barang bukti sudah ada yang kami amankan," terangnya. (Hendra)