![]() |
Kapolsek Medan Labuhan Kompol T Sibuea didampingi Kanit Reskrim Iptu Hamzar Nodi saat menunjukan Barang Bukti Pisau yang digunakan pelaku |
METROINDO.ID | MEDAN - Setelah sempat bersembunyi beberapa hari, tersangka adik bunuh abang kandung ditangkap petugas Polsek Medan Labuhan, Jumat (25/7/2025).
Tersangka Arifin Nasution alias Olmes (53), ditangkap tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Medan Labuhan Kompol T Sibuea melalui Kanit Reskrim Iptu Hamzar Nodi, Sabtu (26/7/2025) menjelaskan penangkapan tersebut dan pihaknya sedang melakukan pemeriksanan intensif terhadap tersangka.
"Tersangka tidak melakukan perlawanan saat ditangkap, tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Hamzar Nodi.
Disinggung, dugaan tersangka mengalami gangguan jiwa, perwira yang baru meraih gelar Doktor itu membantah.
"Kondisi kejiwaan tersangka normal dan kami telah melakukan pemeriksaan kejiwaannya dan dia sudah menikah," jelasnya.
![]() |
Pelaku Pembunuh Abang Kandung |
Hamzar Nodi menjelaskan motif pelaku membunuh tersangka adalah sakit hati karena korban sering marah - marah.
"Bahkan istri korban juga mengakui kalau suaminya tempramen dan sering marah," ujarnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukum penjara selama 15 tahun.
Sebagai barang bukti, polisi menyita sebilah pisau yang digunakan tersangka membunuh korban.
Berita sebelumnya, seorang adik bunuh abang kandungnya dengan mengunakan pisau di Jalan Platina 1, Gang Syukur 3, Lingkungan 7, Kelurahan Titipapan, Kec. Medan Deli, Kota Medan, Rabu (23/7/2025).
Pelaku pembunuhan yang terjadi pada malam hari itu bernama Arifin Nasution alias Olmes, (53) dan korban bernama Alham Nasution, (56).
Usai melakukan pembunuhan, pelaku melarikan diri dan masih dalamp pencarian petugas Polsek Medan Labuhan. Sedangkan motif pembunuhan belum diketahui.
Kepala lingkungan (Kepling) setempat Ihsan Putra mengaku tidak tahu apa yang menjadi penyebab perselisahan antar abang beradik tersebut.
Warga tahu ada kasus tersebut setelah korban Alham Nasution berteriak minta tolong dalam keadaan bersimbah darah karena ditikaman dengan menggunakan pisau oleh pelaku pada bagian rusuk sebelah kiri.
Korban sempat dibawa warga ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Sedangkan pelaku kabur dengan membawah pisau yang digunakan menusuk korban.
Lanjut Ihsan, pelaku belum berumah tangga dan diduga memiliki riwayat penyakit ganguan jiwa (gila) dan terkadang kambuh.
Tidak lama setelah menerima laporan, petugas dari Polsek Labuhan datang ke lokasi dan membawah jasad korban kerumah sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan visum. (Hendra)