|







Warga Gang Setia Geruduk Kantor Bupati, Nyaris Menyegel Dengan Merantai dan Gembok Pintu Masuk

Editor: Admin
Perwakilan Bupati Asahan saat menemui warga di Depan Kantor Bupati Asahan. 

METROINDO.ID | KISARAN - Puluhan warga Jalan Gang Setia Kelurahan Tebing Kisaran Kecamatan Kota Kisaran Barat,geruduk dan nyaris mensegel dengan rantai dan gembok Kantor Bupati Asahan Jalan Jendral Sudirman Bay Pass Kisaran, Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Kedatangan warga meminta dan mendesak Pemkab Asahan, untuk segera membongkar bangunan tembok penghalang Jalan mereka yang diserobot oleh pihak Yayasan Pendidikan Maitreyawira Kisaran. 

Pasalnya, akibat penyerobotan jalan yang dilakukan pihak yayasan, warga menjadi tidak bisa melintas dijalan wakaf yang sudah pernah dibangun cor beton Pemkab Asahan dari PNPM. 

"Kami meminta Pemkab Asahan untuk segera merobohkan bangunan tembok yang menutup akses jalan Gang Setia. Karena,Yayasan itu, selain menyerobot tanah wakaf Jalan kami. Pihak Yayasan juga membangun tembok tersebut tanpa adanya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dari Dinas PUTR Asahan,"teriak Alek Margolang ,salah seorang warga dalam orasinya. 

Kalau Pemkab Asahan tidak sanggup membongkar bangunan tembok yang menyalahi aturan itu,kata Alex Margolang,biar warga Gang Setia yang menghancurkannya. 

"Padahal Sat Pol PP Asahan selaku Pengawas dan Penindak Peraturan Daerah (Perda) Pemkab Asahan, sudah menegur dan menyuratin sebanyak 3 kali, agar membongkar sendiri tembok tersebut. Namun, sampe sekarang pihak Yayasan Maitreyawira seolah layas dengan Sat Pol PP. Hingga kini tidak membongkar tembok yang dibangunnya diatas jalan umum,"tegas Alex Margolang. 

Warga Rantai dan Gembok Kantor Bupati Asahan. 

"Pak Bupati,sepertinya warga Jalan Gang Setia, mau dibenturkan oleh Yayasan Maitreyawira dengan "isu sara". Sebab, Jalan warga yang ditutup mereka pakai tembok itu. Dibangun altar atau pekong untuk sembayang. Bahkan mereka juga akan bangun mushola di tanah jalan yang diwakafkan warga," ujar Yusrizal Dahlan kordinator aksi. 

Setelah beberapa jam warga melakukan aksi dengan saling berganti orasi di depan kantor Bupati Asahan. 

Namun, Bupati dan Wakil Bupati Asahan serta para asisten tidak ada yang bersedia menemui warga. Akhirnya warga berinisiatif untuk menyegel Kantor Bupati Asahan dengan merantai dan menggembok pintu masuk kantor. 

"Kalau tidak ada juga pejabat yang menerima kami. Semuanya terkesan menghindar dari aksi unjukrasa kami ini, dengan alasan tugas luar kota. Maka kami akan mensegel dengan menggembok pintu masuk," teriak OK Muhamad Rasyid. 

Dengan adanya aksi penyegelan itu, warga langsung ramai-ramai menerobos pintu masuk kantor Bupati Asahan. Petugas dari Sat Pol PP dan Polisi Polres Asahan, langsung menghalau masa aksi untuk tidak melakukan penyegelan. 

Akibat dari aksi penyegelan itu, aksi saling dorong antara warga dengan Sat Pol PP tidak dapat terelekan lagi. Warga yang sudah emosi dengan Pemkab Asahan langsung menyorong Sat Pol PP agar tidak menghalau mereka untuk menyegel. 

Untung saja, situasi yang panas dapat segera direndam oleh Petugas Piket Polres Asahan yang mengawal aksi. 

Petugas langsung berinisiatif memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Kadis PUTR) Asahan, Agus Jaka Putra Ginting SH untuk datang menjelaskan pada warga. 

Setelah beberapa jam menunggu, Kadis PUTR Asahan langsung datang menemui warga Jalan Gang Setia, dalam jawabannya, Agus mengaku permasalahan tersebut sudah dibahas oleh pihaknya bersama Sat Pol PP dan instansi terkait lainnya. 

"Masalah pembongkaran tembok yang dibangun Yayasan Maitreyawira diakses jalan umum. Sudah kami bahas kemarin. Hanya tinggal eksekusinya saja. Mungkin Selasa depan kami akan laksanakan pembongkaran. Karena sebelumnya sudah diberikan teguran tidak di indahkan pihak Yayasan,"ujar Agus Ginting. 

Puas Mendengar jawaban dari Kadis PUTR Asahan,karena Selasa depan akan beraksi untuk merobohkan tembok Yayasan itu. Warga akhirnya pulang kerumah masing-masing dengan pengawalan Polres Asahan. (MI/Hendri)


Editor : Gafra Setya Algifahri

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->