|

Warga Gelar Aksi Tuntut Camat Medan Deli dan Antek-Anteknya Dicopot

Editor: Admin



METROINDO.CO.ID | MEDAN DELI - Puluhan warga dari beberapa kelurahan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Camat Medan Deli di Jl. Rumah Potong Hewan Kelurahan Mabar, Selasa (15/3).


Mereka menuntut Camat Medan Deli, dan antek antek nya seperti Lurah Kota Bangun, Lurah Titipapan dan Lurah Tanjung Mulia Hilir dicopot.


Pasalnya, pemilihan dan pengangkatan sejumlah Kepala Lingkungan dinilai tidak transparan dan tanpa ada sosialisasi dengan warga.


Aksi demo yang digelar secara estafet mulai dari kantor Lurah Titipapan, Kota Bangun dan Tanjungmulia serta berakhir di Kantor Camat Medan Deli ini, massa menyampaikan aspirasinya dengan membentangkan spanduk dan aneka poster.


Dengan menggunakan pengeras suara, koordinator aksi Dikson Nababan mengatakan, perekrutan kepala lingkungan (Kepling) di enam kelurahan yakni Kelurahan Titi Papan, Mabar, Mabar Hilir, Tanjung Mulia, Tanjung Mulia Hilir dan Kota Bangun tidak sesuai dengan Perwal No. 21 tahun 2021 tentang Pedoman Pemilihan dan Pengangkatan Kepala Lingkungan.




"Untuk itu kami meminta dilakukan pemilihan ulang terhadap semua kepala lingkungan yang baru diumumkan," teriak Dikson Nababan.


Sebagai contoh, masih kata Dikson, pada pengumuman no 141/843 tertanggal 24 Februari 2022 yang dikeluarkan Lurah Tanjung Mulia Hilir Hendra Syahputra, calon Kepling 13 atas nama Herbet Silaban tidak lulus karena tidak memenuhi syarat domisili.


Namun dalam pengumuman dalam pengumuman hasil ujian dan tes wawancara yang dilakukan di kecamatan lulus pada tanggal 8 Maret 2022, calon Kepling Herbet Silaban lulus.


"Kenapa bisa seperti ini, di tingkat kelurahan tidak lulus namun ditingkat kecamatan lulus. Kami menduga ada permainan apalagi terendus khabar calon Kepling harus stor uang," kata Dikson Nababan tanpa memperjelas kepada siapa uang dimaksud distorkan.


Usai menyampaikan orasinya, para peserta demo membubuhkan tanda tangan di satu helai spanduk yang bertuliskan agar Camat Medan Deli Fery Suhery bersama semua lurahnya diganti.


Bahkan ada juga beberapa Kepling yang diangkat tersebut, tidak dikenal oleh warga serta berdomisili di luar dari lingkungan. Selain itu, Kepling yang baru diangkat juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga.


Menurut para pendemo, ada beberapa kepling yang diangkat tidak transparan, yakni di lingkungan 14 Kelurahan Titipapan, lingkungan 6 Kelurahan Kota Bangun dan Kepling 8 Kelurahan Mabar Hilir dan Tanjung Mulia Hilir.


Atas dugaan tersebut, massa aksi mendesak oknum Lurah dan Camat Medan Deli agar dicopot dari jabatannya.


Dari pantauan, saat unjukrasa tersebut tak ada seorang pun Lurah dan Camat Medan Deli, atau perwakilan dari petugas kecamatan yang menemui para pendemo.


Terpisah, Camat Medan Deli, Fery Suhery, menyatakan proses pemilihan hingga pengangkatan seluruh kepling telah dilaksanakan sesuai prosedur dari Pemko Medan.


Diakuinya, dari total 55 lingkungan di kecamatannya, 34 lingkungan di antaranya mengajukan calon kepling lebih dari satu orang. Akhirnya dilakukan proses seleksi ketat. Sehingga diduga ada calon yang tak terpilih tak terima dan mengajak massa untuk berdemo. (Hen)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->