 |
| Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon saat mengintrogasi pelaku pungli |
METROINDO.ID | BELAWAN - Sebanyak 111 pelaku Bandit jalanan (premanisme) dan pelaku pungutan liar (Pungli) yang meresahkan sopir berhasil diamankan petugas Polres Pelabuhan Belawan dan jajaran, Rabu (25/1/2023).
Para pelaku semuanya pria itu diamankan saat beraksi pada sejumlah persimpangan jalan di Marelan Raya, Medan Labuhan dan KIM di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
Dari hasil pemeriksaan, pada umunya pelaku beraksi sebagai juru parkir (Jukir) liar tanpa identitas, pengatur lalu lintas dan bandit jalanan lainnya.
Setelah melalui proses pemeriksaan para pelaku selanjutnya dilakukan tes urine. Hasilnya beberapa diantaranya positif menggunakan narkoba.
"Peran polisi bukan hanya penindakan tapi juga pencerahan agar ada perubahan dan umunya pelaku kejahatan menggunakan narkoba," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon didampingi Kasat Reskrim AKP Rudi Sahputra, Kapolsek Belawan, Kapolsek Medan Labuhan dan Para Kanit saat paparan.
 |
| Pelaku yang memiliki Tato |
Untuk mengantisipasi pergerakan pungli dan premanisme, Polres Pelabuhan Belawan mempersiapkan tim pemburu preman untuk mengejar pelaku kejaran hingga ke lorong atau gang sempit.
"Kita juga akan menyiapkan personil menjaga persimpangan dan tim anti preman akan bergerak mobile ke lapangan," katanya.
Selanjutnya, mantan Waka Polres Pelabuhan Belawan ini juga meminta masyarakat mendukung langkah yang dilakukan Polri dalam menghadapi kejahatan dan tawuran.
"Tanpa dukungan masyarakat kami tidak akan mampu maksimal bertindak. Selain itu tindakan tegas dan terukur akan kita lakukan terhadap pelaku kejahatan yang sudah sangat meresahkan," tandas Mantan Kapolres Samosir itu.
Para pelaku di dominan memiliki Tato di badan nya dan sudah ada yang pernah mendapatkan hukuman penjara dengan kasus berbeda. (MI/Hen)
