 |
| Korban saat dirawat di rumah sakit |
METROINDO.ID | BELAWAN - Warga Belawan berinisial R (17) jadi korban pembacokan dua pria, saat berkunjung ke rumah temannya di Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 9 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.
“Kami para keluarga tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya peristiwa itu. Yang kami ketahui pada, Selasa (24/1/2023) siang, keponakan saya berangkat dari rumah dan berkunjung ke rumah temannya di daerah Jalan Young Panah Hijau,” ucap keluarga korban, Hasril Ritonga saat ditemui awak media dikediamnya, Kamis (26/1/2023), petang.
Sesampainya di kawasan Jalan Young Panah Hijau, korban langsung mendatangi rumah temannya. Mereka pun duduk-duduk dan berbincang, persisnya dipinggiran benteng Sungai Deli Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 9 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.
Saat asyik berbincang dengan beberapa teman korban, tiba-tiba datang dua orang remaja dengan mengendarai sepedamotor.
Tanpa banyak tanya, salah seorang pelaku mengeluarkan senjata tajam berbentuk celurit, dan langsung mengarahkan ke wajah korban.
"Akibatnya, hidung hingga pipi korban mengalami luka cukup serius akibat terkena sejata tajam tersebut," katanya.
Setelah membacok korban, lanjut Hasril, para pelaku langsung kabur dengan sepedamotor yang mereka kendarai. Para taman korban maupun masyarakat yang melihat kejadian itu, tidak dapat berbuat banyak, karena pelaku masih memegang sejata tajam.
Setelah pelaku pergi, teman dan masyarakat membawa korban ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan intensif.
“Kalau tidak salah, kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wib. Kami keluarga mengetahui korban berada di rumah sakit setelah teman korban datang ke rumah kami,” ucap Hasril.
Karena mengalami luka yang cukup serius, korban di rujuk ke Rumah Sakit Royal Prima Medan. Keesokan harinya, pihak keluarga membuat pengaduan ke Polres Pelabuhan Belawan.
Namun sayangnya, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pelabuhan Belawan tidak menerima pengaduan keluarga korban. Dengan alasan, pihak korban tidak menyebutkan nama-nama para saksi. (*)
Penulis : HERI PRASETYA
Editor : HENDRA HARTANTO
