|


Tenggelam di Sungai Waktu Nangkul Kepiting, Mayat Khoirul Umam Ditemukan Nelayan

Editor: Admin


METROINDO.ID | SERGAI - Khoirul Umam (12) warga Dusun 1 Dungun, Desa Tebingtinggi kecamatan Tanjung Beringin - Sergai, yang dikabarkan tenggelam terjatuh kedalam sungai Bedagai, kemarin Senin (20/3/2023), ditemukan nelayan sampan kerang yang akan pergi melaut,di seputaran aliran sungai di kawasan Botak Besar persis didepan Tambak milik Armen, Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 06.00 pagi sudah menjadi mayat. 

Kapolsek Tanjung Beringin, AKP Tobat Sihombing ketika di konfirmasi melalui selular, Selasa (21/3/2023) membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Kapolsek, pagi itu ada sampan kerang yang di Nakhodai Arman (35) warga Dusun II Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin. Saat itu bersama tiga anak buak sampannya mereka dari Tangkahan menuju kelaut, dimana lokasi mencari Kerang, sekitar pukul 05.00 Wib.

Tetapi sesampainya di kawasan Bogak Besar sekitar pukul 06.00 Wib persis didepan Tambak Armen, berjarak 1 kilo meter dari tempat kejadian,Tiba-tiba melihat ada benda menyerupai rambut, dengan kondisi timbul tenggelam terbawa arus air. Arman sudah mendengarr bahwa ada bocah tenggelam di sungai Bedagai, kemarin. Spontan sampan yang dinakhodainya merapat,dan sambil menunggu benda yang menyerupai rambut manusia itu timbul Ada satu menitdasar sungai.  

"Arman bersama tiga rekannya menunggu, tiba-tiba sosok rambut itu timbul lagi dan ketiga orang rekannya langsung memegang nya, ternyata memang betul rambut itu berasal dari sesosok bocah yang diduga adalah bocah korban tenggelam di sungai Bedagai," papar Kapolsek menirukan cerita Arman. 

Arman bersama tiga rekannya langsung putar kemudi kembali ke arah semula, sembari membawa jenazah bocah yang tenggelam untuk diserahkan kepada keluarga yang semalaman menunggu di tempat kejadian,dan Arman mengurungkan niatnya untuk melaut hari itu.

Pagi tadi,Sukroadi Sastrawijaya selaku Dant Tim Basarnas Medan mengatakan, kita bersama rekan sudah mencari korban diseputaran tempat kejadian sekitar pukul sebelas malam, mengingat kondisi terlalu malam kita berhenti mencari korban sekitar pukul dua belas malam. 

Dan rencananya akan melanjutkan pencarian korban pada besok pagi sekitar pukul, 06.00 Wib, namun disaat kita tim Basarnas ingin melanjutkan pencarian, kita dengar korban sudah ditemukan oleh nelayan sampan pencari kerang, katanya.

Terpisah, Riski (12) salah satu rekan Khoirul Umam korban tenggelam di sungai Bedagai mengatakan, sebenarnya ia bersama dua rekannya sudah ke lokasi tempat kejadian sedang mencari kepiting dengan menggunakan perangkap (Tangkul), namun lantaran waktu sudah hampir sore mereka pulang.

Lalu, Khoirul Umam (korban-red) kembali mengajak Riski dan rekannya menuju tempat kejadian yakni di SPBU Pertamina mini. 

"Sesampainya di tempat kejadian Riski melihat Tangkul perangkap kepitingnya sudah tenggelam kemudian Riski bersama korban dan empat rekannya yakni, Iki, Ridho, Rifki dan Jacky mengambil buah Cermai. Kami berlima melewati tangga dan Khoirul Umam (korban-red) melalui pinggir-pinggir sungai dan terpeleset langsung jatuh ke sungai," pungkas Riski. (Biets

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->