|





Modus Jadi Bengkel, Gudang Penampungan BBM Curian Lewat Jalur Pipa Pertamina Tak Tersentuh Hukum

Editor: Admin
Diduga Gudang penampungan BBM Lewat Jalur Pipa Pertamina


METROINDO.ID | BELAWAN - Aksi pencurian bahan bakar minyak (BBM) Jalur pipa Pertamina marak di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.

Pasalnya, penadah BBM curian tersebut secara terang-terangan bebas menampung hasil curian dari para pelaku, sehingga pelaku dengan leluasa dan tanpa takut ditangkap pihak aparat penegak hukum (APH).

"Aksi pencurian minyak dari pipa Pertamina memang sudah parah di sini dan semoga ini menjadi pelajaran agar pencurian itu dihentikan aparat penegak hukum," kata Aswin. Jumat (18/8/2023). 

Bahkan, masih kata Aswin, pencurian BBM itu dilakukan dengan memasang pipi dari pipa Pertamina hingga ke dalam rumah warga.

"Jadi pencuri itu tinggal buka kran dirumahnya. Makan minyak akan mengalir ke tempat penampungan," ungkap Aswin.

Sementara itu, seorang warga lain mengatakan, setiap hari satu unit mobil jenis Terios keluar masuk ke kawasan Ujung Tanjung 2 untuk mengangkut BBM curian dijual ke arah Medan Labuhan. 

"Pagi, siang dan malam kami selalu menghirup bau minyak. Sehingga kami sulit bernafas lega, kami dengar ada tempat penampungan nya di  samping Depo Pertamina Labuhan milik warga bermarga Lingga," kata warga.

Terbukti, diduga salah satu gudang penampungan BBM curian terletak di Jalan KL Yos Sudarso, KM 20, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan bebas beroperasi tanpa adanya tindakan dari aparat.

Bukan hanya penadah BBM curian lewat jalur pipa Pertamina, diduga gudang tersebut juga tempat pengoplosan (penampungan) bahan bakar minyak (BBM) yang dikenal dan disebut masyarakat sebagai "siong minyak".

Keterangan dari beberapa sumber menyebutkan siong yang berada persis disamping Fuel Terminal (FT) Medan Grup atau dulu disebut Depo Pertamina Labuhan Deli itu berada dibawah kendali seorang pria bermarga Lingga.

"Kami heran juga bang, padahal gudang itu bersebelahan dari Depo Pertamina gak mungkin pihak pertamina gak ada yang tau, yang kami tau bukan hanya penampung BBM jalur pipa pertamina, tapi juga menampung dari mobil pengangkut BBM yang singgah di gudang itu," kata sumber, warga sekitar.

Guna menutupi aksinya, setiap mobil yang singgah dibuat hingga terkesan sedang dalam perbaikan dengan cara menempatkan beberapa orang berperan pegawai bengkel.

"Namun kalau pagi sebelum matahari terbit, tidak ada perlakuan seperti itu. Mobil pengangkut BBM langsung masuk gudang," lanjut sumber.

Terkadang, masih kata sumber, mobil tangki pengangkut BBM yang diduga berasal dari kilang ilegal masuk juga ke gudang tersebut.

"Selanjutnya minyak dari kilang swasta itu dicampur atau dioplos dengan minyak bagus sebelum dijual ke kawasan KIM dan Gabion, Belawan," ungkapnya. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Zikri Muamar ketika dikonfirmasi akan segera menindaklanjutinya.

"Trima kasih infonya bg. Segera akan kami tindaklanjuti," ucapnya. (MI/Hen)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->