|

PT. FLM Laporkan Supir Nakal, Ary Wahyudi Nasution: Apresiasi Gercep Kepolisian

Editor: Admin

Wahyu Kurniawan, SH saat melapor di Polres Pelabuhan Belawan.

METROINDO.ID | BELAWAN - Divisi trucking PT FREIGHT LINER MEDAN (FLM) melaporkan salah seorang supir truck trailernya ke Polres Pelabuhan Belawan atas dugaan tindakan pencurian dan penggelapan, Senin (30/10/2023).

Laporan tersebut disampaikan oleh penerima kuasa yang merupakan staff operasional perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan bernama Wahyu Kurniawan, SH tertuang dalam surat laporan dengan nomor LP/659/X/2023/SPK-TERPADU.

Wahyu Kurniawan, SH yang merupakan pelapor tiba di Polres Pelabuhan Belawan pada pukul 19.00 Wib bersama saksi-saksi yang merupakan Sekuriti dan Mekanik di PT FREIGHT LINER MEDAN.

"Ini bang, biasa, yang bandal-bandal biar ditangani pihak kepolisian," ucap Wahyu Kurniawan, SH ketika ditanya awak media.

Mendapatkan laporan tersebut tim buser Polres Pelabuhan Belawan berdasarkan informasi yang dihimpun bersama tim operasional FLM gercep ke lokasi yang dicurigai menjadi tempat mangkal terlapor.

Tak butuh waktu lama, terlapor bernama Ritolo Siregar yang merupakan supir truck trailer yang dilaporkan PT FLM berhasil dijemput dari Daerah Tanjung Mulia dan diamankan di Polres Pelabuhan Belawan guna pengembangan lebih lanjut.

Selain itu, Ary Wahyudi Nasution yang merupakan penanggung jawab operasional PT. FLM yang juga hadir di Mako Polres Pelabuhan Belawan malam itu mengawal proses pelaporan ini mengakui pihaknya mengapresiasi gerak cepat Kepolisian Polres Pelabuhan Belawan merespon laporan ini.

"Bagus langsung gerak cepat, patut diacungi jempol Kepolisian Polres Pelabuhan Belawan atas kinerjanya," ujar Ary Wahyudi Nasution.

Namun Ary dan manajemen PT. FLM yang sudah sejak lama menjalin kemitraan dengan Kepolisian dalam hal ini Polres Pelabuhan Belawan berharap dengan kasus ini dapat mengungkap sindikat penadahnya.

"Semua yang terlibat harus ditangkap, karena ini sudah mengarah ke sindikat penadah barang curian," sambungnya.

Dengan kejadian ini ditaksir kerugian yang diderita Manajemen PT. FLM berkisar kurang lebih 90 Juta.

"Ban 8 pcs, baterai 2, dinamo 3, speedometer 1, hampir seratuslah," ungkap Ary wahyudi Nasution menutup pembicaraan.(MI/Heri).

 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->