|







KASAL: Validasi Organisasi TNI AL Penting untuk Hadapi Dinamika Global

Editor: Admin
KSAL Laksamana Muhammad Ali bersama Pangkormar Letjen (Mar) Endi Supardi saat syukuran validasi organisasi Korps Marinir di Cilandak, Jakarta, Kamis (14/8). 


METROINDO.ID | JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Muhammad Ali, menegaskan validasi organisasi di lingkungan TNI AL, khususnya Korps Marinir, menjadi kebutuhan mendesak untuk menjawab dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang.

Menurutnya, perubahan global dan regional yang cepat, ditambah dinamika kondisi nasional, menuntut TNI AL memiliki struktur organisasi yang adaptif, responsif, dan efisien.

“Validasi organisasi bertujuan memastikan setiap satuan, jabatan, dan fungsi struktur TNI AL, termasuk Korps Marinir, dapat berjalan optimal dan saling mendukung. Dengan begitu, kemampuan operasional dan pembinaan satuan di semua lini akan semakin kuat,” tegas Ali di Kesatrian Hartono Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Ia menjelaskan, reorganisasi ini tidak hanya soal penyesuaian nomenklatur atau jabatan, tetapi juga mengarah pada peningkatan kemampuan tempur, mobilitas, dan kesiapan prajurit di lapangan.

Struktur yang tepat bakal memudahkan komando dalam mengelola sumber daya, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan daya gentar TNI AL di hadapan setiap potensi ancaman.

Ali juga menyoroti peran Korps Marinir yang dinilainya sebagai salah satu kebanggaan bangsa.

“Prajurit Marinir bukan hanya disegani di dalam negeri, tetapi juga diakui prestasinya di tingkat internasional. Mereka telah membuktikan diri di berbagai medan operasi dan selalu mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat nasional maupun komunitas global,” tegasnya.

Sejalan dengan itu, Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi menyampaikan langkah validasi organisasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia mengaku, dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan Prabowo, termasuk di Istana Bogor bersama jajaran pejabat TNI, sang presiden menegaskan komitmennya untuk memperkuat Korps Marinir.

“Ini adalah wujud nyata perhatian dan dukungan negara terhadap Marinir, yang juga tidak lepas dari dorongan KSAL,” kata Endi. Perubahan ini, lanjutnya, diharapkan membuat Korps Marinir semakin solid, profesional, dan memiliki posisi strategis lebih kuat, baik di kancah nasional maupun internasional.

Selain perubahan jabatan di tubuh Korps Marinir, Prabowo juga meresmikan pembentukan 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Pembentukan Kodaeral ini menggantikan nomenklatur 14 Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) di sejumlah wilayah strategis. Berikut daftar Kodaeral beserta lokasi penempatan dan komandannya:

1. Kodaeral I Belawan: Laksamana Muda Deny Septian

2. Kodaeral II Padang: Laksamana Pertama Sarimpunan Tanjung

3. Kodaeral III Jakarta: Laksamana Pertama Uki Prasetia

4. Kodaeral IV Batam: Laksamana Pertama Berkat Widjanarko

5. Kodaeral V Surabaya Laksamana Muda Ali Triswanto

6. Kodaeral VI Makassar: Laksamana Muda Andi Abdul Aziz

7. Kodaeral VII Kupang: Laksamana Pertama Joni Sudianto

8. Kodaeral VIII Manado: Laksamana Pertama Dery Triesnanto Suhendi

9. Kodaeral IX Ambon: Laksamana Muda Hanarko Djodi Pamungkas

10. Kodaeral X Jayapura: Brigjen (Mar) Werijon

11. Kodaeral XI Merauke: Laksamana Pertama Monang Hatorangan

12. Kodaeral XII Pontianak: Laksamana Muda Sawa 

13. Kodaeral XIII Tarakan: Laksamana Pertama Phundi Rusbandi

14. Kodaeral XIV Sorong: Laksamana Pertama Djatmoko. (MI/Dispenal


Editor : Hendra Hartanto

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->