|

2 Bulan Terendam Banjir, Warga Perumahan TKBM Sei Mati Labuhan Gelar Aksi

Editor: Admin
Warga gelar aksi tagih janji Wali Kota Medan


METROINDO.ID
| MEDAN -
Sekitar 2 Bulan lebih Komplek Perumahan Buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir, sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa di tengah genangan banjir, Senin (21/11/2022).

Warga mengaku resah karena selama 3 hari diguyur hujan dan mengakibatkan genangan air terus merendam rumah warga sehingga warga mulai terjangkiti penyakit gatal-gatal dan masuk angin.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, warga meminta agar Wali Kota Medan secepatnya memberi bantuan sembako kepada warga terdampak banjir.

Seorang ibu rumah tangga A Boru Nainggolan menuturkan, genangan air hujan tersebut membuat aktivitas warga mencari nafkah terganggu sehingga warga terpaksa tetap bermukim di dalam rumah untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diiinginkan sedangkan bantuan dari Pemko Medan terhadap warga terdampak banjir belum terlihat.

"Kami meminta Wali Kota Medan agar segera turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi warga Perumahan TKBM yang sudah 3 hari ini terendam banjir," ujar Boru Nainggolan.

Warga protes akibat banjir


Pantauan Metroindo.id, di lokasi banjir Komplek Perumahan TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan tersebut, sejumlah anak-anak terlihat bermain di genangan air. Para pengendara kendaraan bermotor terpaksa mendorong kendaraannya agar tidak mogok terendam banjir.

Genangan air baru bisa surut setelah beberapa hari kemudian, atau setelah warga terkena serangan penyakit gatal-gatal dan masuk angin.

Sejumlah warga berharap agar Wali Kota Medan segera meninjau lokasi perumahan buruh yang selalu menjadi langganan terendam air hujan tersebut.

"Kami meminta agar Pemko Medan datang meninjau komplek TKBM Medan Labuhan sehingga Wali Kota melihat sendiri bagaimana warganya menderita akibat genangan banjir," ujar Syamsul Lubis (48), warga lainnya.

Dijelaskan Syamsul Lubis, infrastruktur di sekitar Komplek TKBM Upaya Karya harus segera diperbaiki karena banyak yang tidak berfungsi lagi dan juga tidak adanya kawasan tata ruang hijau di Kelurahan Sei Mati.

Dijelaskan Syamsul Lubis, selama Bulan Oktober hingga November sekarang ini, entah sudah berapa kali komplek Perumahan TKBM terendam banjir. Bahkan, genangan air yang memasuki rumah-rumah warga selama beberapa hari mengakibatkan warga terjangkit penyakit kulit dan opname di rumah sakit.

Seorang bocah bernama Jontrif Sinaga sempat menjalani opname di rumah sakit terdekat akibat demam tinggi.

"Alhamdullilah, Jontrif Sinaga sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini rawat jalan," jelas Syamsul.

Syamsul Lubis menambahkan, sejumlah warga sebelumnya juga mendapat pemeriksaan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Medan Labuhan karena banyak warga yang terjangkit penyakit kulit akibat pemukiman rumah warga terendam banjir selama beberapa hari ini.

"Warga Komplek TKBM Upaya Karya berharap agar Pemko Medan segera memperbaiki infrastruktur di kawasan Komplek TKBM Upaya Karya apalagi saat ini ruang hijau sebagai tempat resapan air tidak ada lagi. Begitu juga drainase yang harus diperbaiki," pinta Syamsul.(MI/Hen)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->