|

Warga Komplek Perumahan TKBM Medan Labuhan Resah Akibat Genangan Air Banjir

Editor: Admin
Warga komplek TKBM Sei Mati saat melintasi genangan air banjir. (Foto:Ist, Hendra) 


METROINDO.ID
| LABUHAN -
Guyuran hujan deras yang hampir tiap hari turun di wilayah Kecamatan Medan Labuhan sangat meresahkan warga Komplek Perumahan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan.

Betapa tidak, setiap hujan lebat turun maka  Komplek Perumahan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan Lingkungan 18 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan Sumatera Utara pasti akan terendam air hujan.

Bahkan genangan air baru bisa surut setelah beberapa hari kemudian, atau setelah warga terkena serangan penyakit gatal-gatal dan masuk angin.

Sejak malam hingga sore hari, genangan air hujan masih menggenangi komplek perumahan buruh Pelabuhan Belawan tersebut. Banjir yang menggenangi komplek pemukiman tersebut tentu saja mengganggu aktivitas warga saat hendak keluar rumah mencari nafkah. Rabu (9/11/2022). 

Sejumlah warga berharap agar Wali Kota Medan segera meninjau lokasi perumahan buruh yang selalu menjadi langganan terendam air hujan tersebut.

"Kami meminta agar Pemko Medan datang meninjau komplek TKBM Medan Labuhan sehingga Wali Kota melihat sendiri bagaimana warganya menderita akibat genangan banjir," ujar Syamsul. 

Pria 48 tahun ini menjelaskan, infrastruktur di sekitar Komplek TKBM Upaya Karya harus segera diperbaiki karena banyak yang tidak berfungsi lagi dan juga tidak adanya kawasan tata ruang hijau di Kelurahan Sei Mati.

"Selama Oktober hingga November sekarang ini, entah sudah berapa kali komplek Perumahan TKBM terendam banjir. Bahkan, genangan air yang memasuki rumah-rumah warga selama beberapa hari mengakibatkan warga terjangkit penyakit kulit dan opname di rumah sakit," katanya lagi. 

Seorang bocah bernama Jontriv Sinaga sempat menjalani opname di rumah sakit terdekat akibat demam tinggi.

"Alhamdullilah, Jontrif Sinaga sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini rawat jalan," jelas Syamsul. 

Sejumlah warga sebelumnya juga mendapat pemeriksaan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Medan Labuhan karena banyak warga yang terjangkit penyakit kulit akibat pemukiman rumah warga terendam banjir selama beberapa hari ini.

"Warga Komplek TKBM Upaya Karya berharap agar Pemko Medan segera memperbaiki infrastruktur di kawasan Komplek TKBM Upaya Karya apalagi saat ini ruang hijau sebagai tempat resapan air tidak ada lagi. Begitu juga drainase yang harus diperbaiki," Harapnya diamini warga komplek TKBM lainnya. 

Beberapa hari sebelumnya, karena menderita penyakit kulit akibat rumahnya terendam banjir, petugas medis dari Puskesmas Medan Labuhan  memeriksa sejumlah warga penghuni Komplek Perumahan Tenaga Kerja Buruh Medan (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (27/10/2022), lalu. 

Pemeriksaan tersebut dilaksanakan pasca genangan banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kecamatan Medan Labuhan. Konon, setiap hujan deras turun, komplek Perumahan TKBM Upaya Karya acap tergenang banjir sehingga warga rengan terkena bangguan penyakit kuliat alias gagat-gatal di kaki dan bagian tubuh lainnya.

Di Posko Kesehatan yang didirikan oleh petugas Puskesmas Medan Labuhan, sejumlah warga berdatangan untuk menjalani pemeriksaan medis tersebut, apalagi kondisi air belum surut.

Seorang petugas medis menyebutkan, rata-rata warga yang datang ke Posko mengeluhkan sakit gatal-gatal pada bagian kaki akibat terendam banjir selama beberapa hari.

"Umumnya warga yang datang karena menderita gatal-gatal pada bagian kaki. Hanya beberapa orang saja yang mengeluh karena demam," ujar Aliyanti kepada wartawan.

Dijelaskan Aliyanti, kehadiran tim medis dari Puskesmas Medan Labuhan berdasarkan permintaan kepala lingkungan yang pemukimannya terendam banjir akibat hujan turun selama beberapa hari ini.

"Begitu mendapat laporan adanya keluhan warga, Puskesmas Medan Labuhan langsung datang dan mendirikan Posko Kesehatan. Kami juga sudah sering memeriksa kesehatan warga yang menjadi korban banjir di Medan Labuhan," sebut Aliyanti.(MI/Hen

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->