|



Warga Kampung Kurnia Unjukrasa di Depan Balai Kota Medan Meminta Pelaku Pengeboran Minyak Segera Ditindak

Editor: Admin

Warga Kampung Kurnia Unjukrasa di depan Balai Kota Medan

METROINDO.ID | MEDAN - Sejumlah warga Kampung Kurnia, Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Medan, pada Kamis (8/12/2022).

Massa aksi menggeruduk Gedung Pusat Kota Medan untuk meminta pemerintah Kota Medan dan pihak Kepolisian segera menindak para pelaku pencurian minyak yang beraksi di Kampung Kurnia.

Masyarakat meminta untuk pihak yang berwajib segera menangkap para pelaku pencurian minyak yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.

Menurut informasi yang dirangkum awak media, aksi para pelaku pengeboran minyak ini sudah berlangsung udah bertahun-tahun, tapi baru 3 bulan terakhir ini aksi para pelaku semakin marak, dan pelaku sudah berani beraksi secara terang-terangan di depan warga.

Aksi para pelaku pengeboran minyak yang sudah meresahkan warga ini sudah disampaikan kepada Kelurahan, Kecamatan dan Pertamina, namun tidak ada tindakan apapun yang dilakukan untuk menghentikan aksi pengeboran dan pencurian minyak yang berada di Belawan Bahari.

Selain itu, para pelaku juga berani melakukan pengancaman kepada warga yang berusaha untuk menegur dan menghalangi aksi mereka, dengan cara melempar rumah warga yang berani melarang aksi para pelaku.

Salah seorang pendemo yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, mereka hadir ke Balai Kota Medan untuk meminta pemerintah Kota Medan dan Kepolisian segera menindak semua pelaku pengeboran minyak yang selama ini sangat meresahkan masyarakat Belawan Bahari.

"Kami masyarakat resah adanya pengeboran minyak, udah sering mereka beraktivitas terang-terangan tapi tidak ada pihak yang berwajib bertindak untuk menghentikan aksi para pelaku, padahal kami sudah berulang kali melaporkan hal ini di semua pihak yang berwajib di Belawan," ujarnya warga.

"Kami takut jika pipa minyak yang mereka bor terbakar meledak lalu mengenai rumah kami, apalagi mereka beraksi berjarak 3 meter dari rumah kami, baunya juga menyengat membuat kami dan anak-anak sesak" ungkapnya.

"Apalagi kalau banjir rob / air pasang tiba, minyak yang mereka ambil ikut masuk ke dalam rumah bersama air pasang, ini sangat berbahaya bagi kami warga sekitar, mau masak menghidupkan kompor saja kami takut menyambar ke minyak yang mereka ambil," sambungnya.

terpisah, saat dikonfirmasi, Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga area Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Agustiawan, menegaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan oleh fungsi HSSE bersama dengan pihak Terminal BBM Medan Group.

“Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat atas informasinya, mudah-mudahan bisa segera kita atasi jika memang terbukti ada,” ucapnya Agustiawan. (MI/HP).

 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->