 |
| Polres Labuhanbatu |
METROINDO.ID | LABUHANBATU - Usai keributan yang berujung Pengeroyokan ulama di tempat Hiburan Malam 'Brother Station' Minggu, (25/12/22), lalu hingga kini belum meringkus pemilik Brother Station diduga otak pelaku pemukulan tersebut.
Pasca kejadian pengeroyokan tersebut, ISK pemilik tempat dugem itu bak hilang ditelan bumi.
Tak hanya tempat hiburan yang dimilikinya, namun ISK juga diduga terlibat dalam jaringan hitam peredaran narkotika.
Masyarakat setempat saat disambangi media, mengatakan tak melihat pemiliknya.
"Tidak ada pemiliknya didalam pak, dan sudah tutup," ucap warga yang enggan menyebutkan namanya, Kamis (5/1/2023).
Ketua Kumpulan Pemuda Akhir Zaman (KUPAZ) Labuhanbatu, Tengku Alfan SE saat dihubungi meminta agar pihak kepolisian khususnya Polda Sumut dan Polres Labuhanbatu lebih transparan dan meringkus siapa saja yang terlibat termasuk otak pelaku.
"Kami meminta agar polisi profesional dan tranparan serta menangkap siapa saja yang terlibat pemukulan itu temasuk ISK pemilik tempat hiburan malam itu," harapnya.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki ketika dikonfirmasi tidak pernah memberikan jawaban, padahal pesan selalu dibaca contreng biru.
Terpisah. Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi dikonfirmasi wartawan mengatakan agar konfirmasi langsung ke Polres Labuhanbatu.
"Coba konfirmasi langsung ke Polres Labuhanbatu ya," katanya. (MI/Hen)
