|

Sebelum Tewas, Korban Diintai Pria Pake Topi dan Masker Hitam Duduk Dekat Jualan

Editor: Admin


METROINDO.ID | MEDAN - Ternyata Fonda Harianingsih (50) yang ditemukan tewas di dalam mobil miliknya, Rabu (7/6) kemarin, sebelumnya sempat diintai oleh seorang pria saat dirinya sedang berjualan Es Teh Jumbo di depan Taman PGRI, Jalan T. Amir Hamzah, Kota Binjai. 

Hal ini diungkapkan oleh Tengku Dewi (46) seorang petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemko Binjai, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (8/6).

"Saya melihat dia (Fonda) sekitar pukul 13.00 Wib, masih berjualan di depan taman PGRI ini. Tapi saat itu ada seorang pria yang duduk di taman ini. Saya gak tau siapa namanya karena inikan merupakan tempat umum. Saya curiga pria itu sebagai pelakunya," ujar Dewi. 

Sepengetahuan Dewi, keberadaan pria tersebut pun kini tampak terekam di CCTV milik PLN UP3 Binjai, yang saat ini sudah disita pihak kepolisian. 

"Saya lihat pria itu tidak ada berkomunikasi dengan korban. Tapi pria itu lama duduk di sini (Taman PGRI). Dari pukul 08.00 Wib pria itu sudah ada di taman PGRI ini hingga siang hari," urai petugas kebersihan tersebut. 

Dikatakan Dewi, awalnya dirinya tidak merasa curiga, sebab ia menganggap pria tersebut merupakan warga biasa yang sedang duduk duduk di taman PGRI Binjai. 

Usai ditanya oleh awak media, wanita berusia 46 tahun ini pun akhirnya menceritakan ciri ciri pria yang dicurigai sebagai terduga pelaku tersebut. 

"Ciri-ciri orangnya tinggi, kulitnya putih, pakai baju sweater warna silver abu abu, pakai celana jeans, pakai topi warna putih, pakai masker hitam dan cuma matanya aja yang kelihatan," tutur Dewi saat menceritakan ciri ciri pria yang dimaksud. 

Sebagai petugas kebersihan yang kerap bertugas di Taman PGRI Binjai, sebelumnya Dewi juga mengaku tidak mengetahui kejadian yang dialami oleh Fonda.  

"Taunya sore itu dari Bang Sapta (suami korban-red) sewaktu datang kemari dan bertanya kepada saya. Karena selop (sandal-red) dan kursinya tertinggal di pinggir jalan," beber Dewi. 

Menurut Dewi, kini kursi yang tertinggal di pinggir jalan itu sudah diambil oleh Polisi. Begitu juga tempat minum es milik pria tersebut yang sebelumnya sudah dibuang ke tong sampah, juga ikut diamankan Polisi. 

"Tempat minum itu sudah diambil polisi dari tong sampah. Karena sepertinya pria itu beli minuman es teh tersebut dari korban," pungkas Dewi, sembari mengatakan jika korban baru sekitar seminggu berjualan Es Teh Jumbo di depan Taman PGRI Binjai.

Lebih lanjut dikatakan Tengku Dewi, sepengetahuan dirinya, korban bila berjualan tidak pernah keluar dari dalam mobil dan hanya berada di dalam mobil saja. Sedangkan kursi yang ada diluar, diperuntukkan bagi pembeli yang ingin minum di tempat itu maupun sedang menunggu. 

"Dari CCTV polisi semalam, pria itu terlihat sempat keluar dari dalam mobil korban, sama persis seperti yang ditunjukkan polisi juga. Saya kemarin juga ditanyai ciri ciri pria yang saya sebutkan. Ya saya bilang ada melihatnya disini sedang duduk sampai siang," katanya. 

Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemko Binjai ini pun kembali menegaskan jika pria tersebut selama berada di taman PGRI, hanya seorang diri. 

"Pria itu sendirian, kemudian pun dia masuk ke dalam mobil lagi dan pergi," ujar Dewi. 

Pun begitu, Tengku Dewi mengakui jika dirinya sebelumnya tidak mengenal dengan almarhumah Fonda, namun hanya mengenal suami korban yang bernama Sapta. 

"Kenalnya sama Pak Sapta dan istri tuanya. Dengan istri keduanya saya gak kenal. Taunya pun karena di bilang Pak Sapta itu istrinya, makanya saya terkejut," tandas Dewi. (MI/Put)

Editor: HERI PRASATYA

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->