METROINDO.ID | KISARAN - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Lembaga Mahasiswa Perubahan Demonstrasi (GL-MAPESI) Kabupaten Asahan, menggeruduk Kantor Mapolres Asahan, Senin (22/9) sekira pukul 10:00 WIB Jalan Ahmad Yanni Kisaran.
Kedatangan mereka meminta Polres Asahan, untuk segera menangkap para pengedar narkoba yang ada di Kota Kisaran. Pasalnya, kota Kisaran disinyalir kuat darurat narkoba. Sebab, narkoba jenis sabu-sabu sangat bebas dijual belikan di Kisaran
"Kami apresiasi kinerja Satres Narkoba Polres Asahan yang baru berhasil menangkap pelaku kurir pembawa sabu-sabu sebanyak 18 kilogram di Kota Tanjung Balai. Namun, di Kota Kisaran kenapa masih marak aktvitas jual sabu-sabu," teriak Raja Panjaitan kordinator aksi.
Dari penangkapan tersebut,kata Raja Panjaitan, Polres Asahan telah menyelamatkan ribuan jiwa dan masa depan generasi muda. Namun, kami berharap Polres Asahan jangan terlalu cepat puas akan kinerja yang dilakukan.
"Masih banyak PR yang harus dikerjakan secara serius dengan maraknya peredaan narkoba di wilayah seputaran Kota Kisaran. Sebelumnya beredar luas video di sekitar tempat tersebut beberapa orang diduga terlihat memperjual belikan narkoba jenis sabu secara terang-terangan. Ibarat “Jual Kacang di pasar". Tentu kami tidak menginginkan Polres Asahan hanya sekedar “Formalitas” dan terkesan “Membodohi” masyarakat belaka. Namun,pengedar narkoba semakin masif mengedarkan sabu-sabu," tegas Raja Panjaitan
Selain itu, kata Raja Panjaitan, kami ada mengantongi nama orang -orang yang diduga sebagai Bandar dan Pengedar narkoba yang diduga kita dibackup oleh beberapa oknum Sat Narkoba Polres Asahan.
"Koordinator peredaran narkoba bernama A.G. Dia diduga kuat dibackup oleh segelintir oknum personal Sat Narkoba Polres Asahan,diantaranya Aiptu R, Bripka AW, Brigadir RS, dan Brigadir MMS," teriak Raja.
Kami minta Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelaini SIK untuk serius memberantas Narkoba dan tangkap seluruh bandar dan pengedar Narkoba di Kabupaten Asahan, khususnya di seputaran Kota Kisaran yang sangat meresahkan Masyarakat.
Meminta Kapoldasu dan Kapolri melalui Kabid Propam Polda Sumatera Utara serta Kadiv Propam Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum-oknum Sat Narkoba Polres Asahan yang diduga memback-up pengedar dan bandar narkoba yang ada di sekitaran Kota Kisaran
"Meminta kepada Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK),untuk melakukan pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oknum-oknum Sat Narkoba Polres Asahan yang diduga mendekingi bandar dan pengedar narkoba di seputaran Kota Kisaran, "ujar Raja.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Asahan AKP Pittor Gultom dalam jawabannya menanggapi massa aksi ,mengatakan mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilaksanakan dan akan menjadi masukan kepada Polres Asahan agar terus berupaya memberantas narkoba di Kabupaten Asahan.
"Kami juga mengajak adik-adik mahasiswa dan masyarakat untuk ikut bersama-sama memberantas narkoba, dan tuntutan yang disampaikan akan kami sampaikan kepada pimpinan,"ujar Kabag Ops.
Terpisah, Kasat Narkoba Polres Asahan , AKP Mulyoto SH, MH ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (22/9) sekira pukul 19:16 WIB melalui whatsapp, mengaku pihaknya akan melakukan tindakan tegas pada pengedar narkoba di Asahan.
"Kalau masalah adanya dugaan anggota Satres Narkoba yang diduga membackup Bandar dan pengedar narkoba. Biar internal yang menjawab. Karena butuh penyelidikan dulu, " tegas Kasat Narkoba. (MI/Hendri)