METROINDO.CO.ID | MEDAN - Kepala Kantor OJK Regional 5 Sumbagut, membuka kegiatan pelatihan Hukum Kredit yang digelar pengurus DPD Perbarindo Sumut, di Hotel Harper Medan. Senin (30/5).
Pelatihan dengan tema 'Membangun BPR/BPBRS yang Tangguh Melalui Instrumen Hukum dengan Mengoptimalkan Peran Ilmu Hukum dalam Memitigasi dan Menangani Risiko Pinjaman' yang menghadirkan nara sumber Libertus S Pane dari Jakarta.
Acara tersebut juga dirangkai dengan pelantikan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Perbarindo Tapanuli sekitarnya dan Pematangsiantar sekitarnya Masa Bakti 2022-2026.
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1, Mangasi Yusliani, mewakili Kepala OJK KR V saat membuka pelatihan menyampaikan kehadiran BPR-BPRS patut diapresiasi, karena masih bisa memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dalam memberikan pelayanan sektor UMKM, yang tidak terjangkau bank umum.
"Hingga 31 Maret tahun ini, kinerja BPR/BPRS di Sumatera Utara telah menunjukkan trend pertumbuhan dibandingkan pada tahun sebelumnya," ujar Mangasi Yusliani,
Total Aset menunjukkan peningkatan sebesar 7,49% dari Rp2,136 triliun menjadi Rp2,296 triliun. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,60% dari Rp1,656 triliun menjadi Rp1,782 triliun.
Bahkan kredit tumbuh sebesar 13,49% dari Rp1,415 triliun menjadi Rp1,606 triliun dengan LDR meningkat dari 70,66% menjadi sebesar 74,98%. Apalagi rasio kredit bermasalah (NPL) mengalami penurunan dari 7,61% menjadi 7,24%.
"Terkait program pengajuan restrukturisasi kredit, kepada insan BPR-BPRS agar perpanjangannya dapat diberikan secara selektif berdasarkan asesmen bank untuk menghindari moral hazard," terang Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 itu.
Diharapkan Mangasi, kepada para peserta pelatihan dapat meningkatkan pemahaman terhadap hukum-hukum yang berlaku dalam aktivitas perkreditan/pembiayaan, agar penyaluran kredit dapat berjalan baik.
"Sehingga dapat menciptakan industri perbankan yang produktif, sehat dan berdaya saing agar mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat," harapnya.
Sementara itu, dalam prosesi pelantikan kedua DPK Perbarindo yang dipimpin oleh Ketua DPD Perbarindo Sumut, diawali pembacaan SK oleh Sekretaris DPD, Mery Sulianty, serta penyerahan bendera pataka kepada Ketua DPK Perbarindo Tapanuli Sekitarnya, Budi Halomoan Lumban Gaol dan Ketua DPK Perbarindo Siantar Sekitarnya, Asbon Sinaga.
Ketua DPD Perbarindo Sumut Hardey Sabar Silaban, dalam amanatnya mengajak para pengurus kedua DPK agar bersinergi dengan instansi Pemerintah dan swasta atau lembaga lainnya, yang berpotensi dalam upaya memajukan BPR-BPRS di daerah dalam melayani jasa perbankan.
Sedangkan melalui pelatihan pendidikan hukum yang dilaksanakan, tentunya berguna untuk meningkatkan keterampilan insan BPR-BPRS, dalam menghadapi tantangan dan perkembangan dalam industri keuangan.
Berdasarkan keterangan Kabid Pendidikan dan SDM, Aswani, Pelatihan ini diikuti sebanyak 47 peserta yang berasal dari 25 BPR-BPRS se-Sumatera Utara.
Kabid Organisasi dan Keanggotaan Rivai Hutauruk, pembentukan dua DPK ini merupakan amanah Anggaran Dasar Perbarindo, di mana masing-masing DPK terdiri dari: Dewan Pengawas, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan, sehingga masing-masing DPK memiliki 6 orang pengurus. Anggota DPK Perbarindo Tapanuli Sekitarnya berjumlah 12 BPR-BPRS dan Anggota DPK Perbarindo Siantar Sekitarnya berjumlah 9 BPR-BPRS.
Adapun Susunan Pengurus DPK Perbarindo Tapanuli Sekitarnya yang diketuai Budi H Lumban Gaol yaitu:, Sekretaris Muhammad Ras Muis, Bendahara Harmelina Bangun, Bid Organisasi dan Keanggotaan Tambun Lumban Toruan. Sedangkan untuk DPK Perbarindo Siantar: Ketua Asbon Sinaga, Sekretaris Andy Hakim Pangaribuan, Bendahara Ektapera Perangin Angin, Bid Organisasi dan Keanggotaan Pardingotan. Sebagai Dewan Pengawasnya, untuk Tapanuli Obertina Girsang dan Budi MT Purba, Siantar: Agun Purba dan Syawal. Dengan demikian kepengurusan 2 (dua) DPK ini berasal dari 12 BPR-BPRS (Hen)
