|

Forum Rakyat dan Aktivis Desak Bentuk Pansus dan Evaluasi Pejabat Pertamina

Editor: Admin
Aktivis Sumut dan juga pegiat sosial Saharuddin saat menyampaikan orasi


METROINDO.ID
| MEDAN -
Sejak Pemerintah telah mengumumkan kenaikan BBM pada tanggal 3 September 2022 untuk Pertalite, Solar dan Pertamax membuat rakyat susah dan menderita.

Kenaikan BBM sangat berdampak kepada masyarakat, terutama kepada buruh, Abang Becak  Gojek, petani, nelayan dan masyarakat marjinal khususnya emak-emak. 

Puluhan massa yang tergabung dari Forum Rakyat dan Aktivis melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT Pertamina Wilayah Sumbagut Jalan Yos Sudarso, Jumat (9/9/22). 

Demo tersebut merupakan aksi kekecewaan rakyat atas kenaikan BBM yang mencapai 31 persen "teriak massa", meskipun rakyat/pendemo sadar bahwa yang didapatkan hanyalah jawaban-jawaban normatif yang tidak memuaskan namun ini harus terus menerus dilakukan agar pemerintah sadar.

Dalam pertemuan itu Forom Rakyat & Aktivis menyampaikan tuntutan daiantaranaya adalah mendesak Presiden untuk mengevaluasi pejabat utama dan jajaran komisaris PT. Pertamina atas kerugian BUMN.

"Kami mendesak agar Ir.Joko Widodo selaku Presiden untuk mengevaluasi Pejabat Utama dan Jajaran komisaris PT. Pertamina atas kerugian BUMN," tegas Saharuddin.

Kemudian mendesak DPR RI segera membentuk Pansus atau Panja kenaikan harga BBM serta meminta pembatalan kenaikan BBM yang diikuti normalisasi harga-harga yang sudah terlanjur naik.

"DPR RI segera bentuk Pansus dan Negara bangkrut bukan karena Subsidi untuk rakyat,"harapnya.

Selanjutnya pedemo bergerak ke Gedung DPRD Sumut dan membentangkan spanduk besar berisi desakan agar Porkopimda Sumut Menolak Kenaikan BBM.

Aksi berjalan tertib dan lancar, tampak ikut serta dalam massa aksi penanggung jawab aksi aktivis dan pegiat sosial Saharuddin dan lainnya.

Kepada sejumlah media Saharuddin mengatakan akan mempersiapkan aksi lanjutan pada 15 September 2022, mendatang dengan massa yang lebih besar. 

"Kita akan melakukan aksi lanjutan pada 15 September 2022 yang akan datang dengan massa lebih besar," kata Sahruddin, pegiat sosial itu.

Setelah menyampaikan tuntutannya, para pendemo membubarkan diri dengan tertib dan aman. (MI/Put)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
/> -->