 |
| Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sergai |
METROINDO.ID | SERGAI - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai),yang akan menyambut Hari Jadinya yang ke- 19 tepat tanggal 7 Januari, diawal tahun 2023 ini melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan kebijakan baru yakni, tidak lagi megeluarkan berita Relis bagi media yang selama ini menandatangani kerjasama, hanya mengeluarkan dana Advetorial bagi media tertentu.
Hal ini terkuak ketika awak media ini menanyakan soal Relis kepada Kadis Kominfo Sergai, Akmal Koto melalui whatsApp,Senin (2/1/2023) sore.
"Iya bang, relis ditiadakan dan sebagai gantinya nanti akan ada Advetorial saja", balasnya singkat.
Terkait tentang apakah ada kebijakan anggaran atau terbatasnya anggaran, dalam hal ini Akmal bungkam dan tidak menjawab.
Selain itu, ketika disoal Advetorial yang sudah beberapa tahun lalu juga dikeluarkan, bahkan dikatanya sempat terhenti akibat pandemi Covid19. Saat itu Advetorial hanya dinaikkan bagi media tertentu saja. Dirinya selalu menjanjikan.
"Tahun depan nanti kita berikan Advetorial," katanya namun kenyataannya cakap mantan Camat Perbaungan itu tidak pernah menjadi kenyataan.
Ketik hal ini dikonfirmasi kepada Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai,M. Faisal Hasyrimi melalui whatsApp,Senin (2/1/2023) mantan Kepala Biro Umum di kantor Gubsu itu hanya meneruskan jawaban Kadis Kominfo Sergai,Akmal kepada dirinya tanpa menambahkan keterangan lain.
"Dari Ebiet ini kan pak sekda ? Sudah kita jelaskan ke dia tidak ada lagi rilis tahun 2023 yang ada itu advetorial, jadi bukan karena anggaran terbatas tapi memang kita tidak lagi menganggarkan rilis untuk pemberitaan. Beberapa kab/kota pada umumnya juga tidak ada rilis pemberitaan, tksh. Jadi sudah kita jelaskan ke ybs pak sekda,",Isi terusan whatsApp Akmal kepada Sekda Faisyal Hasyrimi yang juga rekan satu letingnya di STPDN.
Beberapa wartawan media nasional terbitan Jakarta yang berada di kantin Polres Sergai, Senin sore kemarin serempak memberikan komentar.
"Bah,jadi apa gunanya wartawan punya sertifikat UKW (Uji Kompetensi Wartawan) dan Sertifikasi medianya dari Dewan Pers. ?. Kalau Advetorial,itu untuk media tertentu saja ya itu dan capek awaq dengan cakap di Akmal",ucap seorang wartawan Tribun Medan.
Hal sama juga dikatakan Inisial E dari media online wilayah Sergai menimpali, untuk apa dulu Pemkab Sergai memfasilitasi UKW sampai ratusan juta dan ini apakah nanti tidak menjadi bola liar dipemberitaan Pemkab.
"Wah,kayaknya sudah tidak sesuai dengan keinginan Bupati Darma Wijaya yang merangkul semua elemen media,gawat lah itu", cetusnya. (Biets)
